Badung Siapkan Rp 400 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur-Cegah Banjir di 2026

Badung Siapkan Rp 400 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur-Cegah Banjir di 2026

Agus Eka - detikBali
Kamis, 18 Des 2025 23:06 WIB
Badung Siapkan Rp 400 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur-Cegah Banjir di 2026
Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa. (Foto: Dok Pemkab Badung)
Badung -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung menyiapkan anggaran sebesar Rp 400 miliar untuk perbaikan infrastruktur demi mencegah banjir pada 2026. Kondisi drainase yang sempit dinilai menjadi salah satu penyebab banjir saat curah hujan tinggi seperti di kawasan Legian, Seminyak, dan sekitarnya.

"Saya sudah melakukan pemetaan. Tim kami sudah turun, semua pemetaan ada, kami siapkan anggaran sekitar Rp 400 miliar untuk mengatasi semua (pada 2026)," ungkap Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa, Kamis (18/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adi Arnawa menjelaskan perbaikan infrastruktur yang dimaksud meliputi gorong-gorong, trotoar, hingga pelebaran saluran irigasi. Selain itu, Pemkab Badung juga akan menambah pompa air di hilir untuk mengantisipasi tingginya curah hujan.

"Ada gorong-gorong, ada perubahan trotoar, termasuk memperlebar saluran irigasi. Termasuk menambah pompa air di hilir, itu kalau nggak salah kekuatannya 30 ribu liter per detik," jelas Adi Arnawa.

ADVERTISEMENT

Adi Arnawa meminta maaf kepada masyarakat Badung karena penanganan secara fisik baru bisa dilakukan pada 2026. Ia beralasan baru menjabat tahun ini sehingga penyiapan anggaran baru bisa tuntas pada tahun depan.

"Bapak, Ibu, harus menyadari bersama bahwa kami belum bisa banyak berbuat di 2025 ini, karena kami baru masuk di 2025," ujar Adi Arnawa.

Meski begitu, Adi berujar, Pemkab Badung telah melakukan sejumlah langkah mengatasi banjir seperti normalisasi sungai. Ia berharap masyarakat turut berperan dalam menjaga kebersihan, terutama tidak membuang sampah ke sungai.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung, Anak Agung Rama Putra, mengaku sudah menyiapkan beberapa rencana untuk mengantisipasi banjir pada tahun depan. Termasuk melalui pembangunan koneksi saluran, normalisasi sungai, hingga pengadaan mesin pompa air berkapasitas besar.

"Di tahun 2026, kami akan men-connecting Jalan Dewi Sri 4 sampai Jalan Campuhan menuju pompa di Jalan Dewi Sri. Secara teknis, (kondisi) di Jalan Dewi Sri 4 itu posisinya kan lebih rendah daripada Tukad Mati," ujar Rama putra.

Upaya penanganan banjir di daerah Dewi Sri akan mengintegrasikan saluran dari Jalan Dewi Sri 4 ke Jalan Campuhan, yang kemudian disambungkan ke saluran di Jalan Sri Krisna menuju Pompa Dewi Sri. Selain memaksimalkan pompa yang sudah ada, Pemkab Badung juga berencana memasang mesin pompa air dengan kemampuan penyedotan yang lebih masif di hilir muara Tukad Mati.

"Kami akan memasang mesin dengan kapasitas 30 ribu liter per detik. Pompa ini akan dipasang di hilir Muara Tukad Mati di long storage," jelas Rama Putra.

Selain itu, PUPR Badung juga akan melanjutkan normalisasi di muara Tukad Mati dan perbaikan sistem drainase di jalur lain. Perbaikan drainase ini meliputi kawasan dari Basangkasa menuju Sunset Road dengan pembuangan diarahkan ke sejumlah saluran di Jalan Raya Kuta.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Adi Arnawa Ungkap Fokus Utama Akselerasi Pembangunan Kabupaten Badung"
[Gambas:Video 20detik]
(iws/iws)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads