Tersulut Emosi, MN Bawa Pisau dari Lumajang untuk Bunuh Pria di Gianyar

Tersulut Emosi, MN Bawa Pisau dari Lumajang untuk Bunuh Pria di Gianyar

Tim detikBali - detikBali
Senin, 07 Apr 2025 11:22 WIB
Pria Lumajang pelaku penusukan di Gianyar saat digiring di Mapolres Gianyar, Senin (7/4/2025). (Ni Komang Ayu Leona Wirawan)
Foto: Pria Lumajang pelaku penusukan di Gianyar saat digiring di Mapolres Gianyar, Senin (7/4/2025). (Ni Komang Ayu Leona Wirawan)
Gianyar -

Pria berinisial MN sengaja membawa pisau dari Lumajang, Jawa Timur, untuk menghabisi nyawa AS di rumah kos Jalan Raya Semebaung, Banjar Tegallinggah, Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali. Pisau dapur tersebut dibungkus sebuah kertas.

"Dibawa pisau dapur dari Lumajang ke Bali dengan dibungkus kertas," kata Kapolres Gianyar AKBP Umar saat konferensi pers, Senin (7/4/2025).

MN gelap mata setelah melihat postingan AS yang menyebut bahwa istrinya telah berselingkuh di Bali. MN yang mudik Lebaran duluan ke Lumajang lantas kembali lagi ke Pulau Dewata untuk memastikan kebenaran kabar tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelaku meminta pinjaman ke tetangga untuk bisa ke Bali karena tahu korban tidak mudik dalam perayaan Idul Fitri ini," beber Umar.

Singkat cerita, MN lantas menikam AS hingga tewas dengan pisau dapur tersebut pada Kamis (3/4/2025). Korban asal Boyolali, Jawa Tengah, itu ditikam dua kali di bagian dada kiri dan satu kali di bagian bawah ketiak. Penyebab kematian pria yang bekerja sebagai teknisi bengkel itu karena tusukan yang mengenai hati dan liver.

ADVERTISEMENT

"Terdapat goresan juga pada lengan kanan dan kiri korban. Menurut pelaku, korban sempat menangkis serangannya sehingga total luka ada tujuh," jelas Umar.

Akibat perbuatannya, MN dijerat Pasal 340, Pasal 338 juncto 351 ayat (3) KUHP dengan ancaman hukuman mati atau pidana penjara paling lama 20 tahun.

Sebelumnya, AS tewas ditusuk MN diduga karena motif perselingkuhan. MN, diketahui merupakan penghuni kos yang sama dengan AS. Keduanya diduga sempat terlibat cekcok sebelum akhirnya terjadi penusukan di pekarangan kos sekitar pukul 22.00 Wita

"Korban ditemukan kondisi tengkurap di pekarangan", ungkap Bendesa Adat Tegallinggah Ketut Parta Asmara kepada detikBali, Sabtu (5/4/2025).

Ia juga menjelaskan barang bukti berupa pisau telah ditemukan oleh aparat kepolisian pada malam kejadian.

"Pisau yang dipakai nusuk itu juga sudah didapatkan malam itu. Jenisnya pisau dapur dengan panjang kira-kira 25 cm dan kondisinya bengkok. Ketemu pisaunya di belakang pekarangan, di antara tumpukan kayu bakar," jelasnya.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads