Awal Terbongkarnya TNI AL Bunuh Kekasihnya yang Seorang Jurnalis di Kalsel

Awal Terbongkarnya TNI AL Bunuh Kekasihnya yang Seorang Jurnalis di Kalsel

Tim detikKalimantan - detikBali
Kamis, 27 Mar 2025 11:47 WIB
Potret Juwita dan kekasihnya anggota TNI AL yang berencana menikah
Foto: Potret Juwita dan kekasihnya anggota TNI AL. (Istimewa)
Banjarbaru -

Kematian Juwita (23), jurnalis perempuan asal Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), makin menjadi sorotan. Terlebih, Juwita ternyata dibunuh oleh kekasihnya yang seorang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL).

Juwita ditemukan tak bernyawa di Jalan Gunung Kupang, Banjar, Kalsel Sabtu (22/3/2025). Berbagai spekulasi mengenai penyebab kematian Juwita muncul. Juwita sempat dikira tewas akibat mengalami kecelakaan. Dugaan begal juga sempat mencuat menjadi akibat kematian Juwita.

Namun, penyebab kematian gadis itu akhirnya terungkap. Berdasarkan informasi yang dihimpun detikKalimantan, penyebab kematian Juwita diketahui setelah polisi melakukan penyelidikan terhadap barang korban yang tersisa. Sebab, tak ditemukan handphone (HP) dan dompet saat Juwita ditemukan tewas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi kemudian memeriksa laptop korban untuk mencari petunjuk. Dalam laptop tersebut ditemukan percakapan Juwita dengan kekasihnya yang seorang anggota TNI AL. Korban diminta datang menemuinya. Terduga pelaku tersebut masih sempat mengirim chat berisi petunjuk arah. Dari sana akhirnya diketahui jika pembunuh Juwita adalah kekasihnya sendiri.

Komandan Polisi Militer Lanal Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald L Ganap, membenarkan peristiwa yang terjadi di Jalan Gunung Kupang itu melibatkan anggota TNI AL. "Benar, pembunuhan dilakukan oknum TNI AL pangkat I berinisial J," ujarnya, Rabu (26/3/2025).

ADVERTISEMENT

Ronald membeberkan pelaku sudah berdinas di TNI AL selama 4 tahun. Mengenai hubungannya dengan Juwita, ia menyebut masih dalam pendalaman. "Perkembangan akan kami sampaikan," ujarnya.

Ronald juga membenarkan Juwita merupakan salah satu jurnalis media online di Banjarbaru. Saat ini, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kasus tersebut dan melakukan penyidikan soal motif pelaku tega menghabisi nyawa korban.

Terduga pelaku sudah diamankan Polisi Militer Lanal Balikpapan. Ronald memastikan proses hukum terhadap pelaku akan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Juwita Sempat Diduga Korban Kecelakaan Tunggal

Tewasnya Juwita sempat diduga karena kecelakaan tunggal. Namun, rekan-rekan seprofesi Juwita menyangsikan dugaan tersebut.

Mereka menduga kematian Juwita bukan karena kecelakaan. Teny, rekan Juwita, mengungkapkan sederet kejanggalan. Ketika datang ke pemulasaraan jenazah, Teny menemukan sejumlah luka yang menurutnya tidak seperti luka kecelakaan tunggal.

Menurut Teny, ada bekas memar di bawah mata dan dari leher hingga ke daun telinga sebelah kiri. Padahal, Juwita ditemukan mengenakan helm, tetapi luka-luka parah justru ditemukan pada kepalanya. Pakaian Juwita juga tidak kotor layaknya korban kecelakaan.

"Terlalu janggal kalau Juwita disebut kecelakaan tunggal. Kalau laka, pasti bajunya kotor dan rusak," kata Teny, Senin (24/3/2025).


Juwita Sempat Diduga Korban Begal

Koordinator Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Persiapan Banjarmasin, Rendy Tisna, sempat menyebutkan dugaan Juwita dibegal. Dugaan itu muncul karena dompet dan HP korban tidak ditemukan di lokasi kejadian.

"Jangan buru-buru menyimpulkan sebelum ada bukti yang kuat. Semua kemungkinan dan motif di balik kematiannya harus diperiksa secara menyeluruh, termasuk dugaan kekerasan," kata Rendy, Senin (24/3/2025).

Polisi kemudian melakukan penyelidikan dengan memeriksa barang milik Juwita yang masih ada, yakni laptop. Dalam laptop itu ditemukan bukti chat yang kemudian menjadi petunjuk bahwa Juwita merupakan korban pembunuhan.

Artikel ini telah tayang di detikKalimantan. Baca selengkapnya di sini!




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads