Pratu AM, anggota Yonif Raider 744 Kompi C Kefamenanu, Timor Tengah Utara (TTU), akhirnya bertanggung jawab menikahi pacarnya, TMS. Diketahui, Pratu AM sebelumnya menghamili Trifita hingga keguguran di Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT),
"Kemarin pelaku menyatakan siap bertanggung jawab," ujar TMS, Kamis (6/3/2025).
TMS menjelaskan Pratu AM bersama Perwira Seksi Intelijen (Pasi Intel), Lettu Inf Nyoman Sudarma Yasa, dan sejumah anggotanya di Yonif 744/SYB mendatangi rumah mereka di Kecamatan Amanuban Barat, TTS, Rabu (5/3/2025) sore. Mereka melakukan mediasi yang dihadiri oleh TMS, orang tuanya, dan keluarga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasilnya, Pratu AM dan TMS bersepakat untuk melanjutkan proses pernikahan, baik secara kedinasan maupun agama. Pernikahan mereka direncanakan berlangsung pada April 2025.
TMS berujar administrasi nikah dinas sudah diurus sejak September 2024. Kemudian, pada Senin (28/10/2024), TMS telah melaksanakan pindah agama menjadi mualaf di Masjid Sabilil Mutaqin Soe, TTS, yang didampingi Pratu AM bersama keluarganya.
"Kami sudah bersepakat untuk menikah. Paling lama satu bulan ke depan. Itu paling lama," jelas TMS.
Selain mediasi, mereka juga membuat surat pernyataan yang menyatakan apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran terhadap kesepakatan itu, maka akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Pada intinya pelaku siap bertanggung jawab dalam waktu cepat," imbuh TMS.
Komandan Korem (Danrem) 161/Wira Sakti Kupang, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, membenarkan pertemuan antara Pratu AM dan keluarga TMS di Soe. Namun, Nunes meminta agar menghubungi langsung Komandan Batalyon (Danyon) Yonif 744/SYB.
"Tanya ke Danyon-nya. Saya masih urus negara dulu. Daripada urus mereka yang tidak jelas," kata Nunes.
Sementara Pratu AM belum merespons permintaan konfirmasi melalui pesan maupun panggilan WhatsApp dari detikBali.
Diberitakan sebelumnya, Pratu AM diduga menghamili seorang perempuan berinisial TMS hingga akhirnya keguguran. Pratu AM diketahui merupakan anggota Yonif Raider 744 Kompi C Kefamenanu, TTU.
"Saya dihamili hingga keguguran, tetapi sampai saat ini dia tidak mau bertanggung jawab," ujar TMS, Selasa (4/3/2025).
TMS menuturkan dirinya menjalin hubungan asmara dengan Pratu AM pada Maret 2023. Tiga bulan pacaran, perempuan berusia 20 tahun itu pun hamil. Awalnya, TMS berujar, Pratu AM menyatakan bersedia untuk bertanggung jawab.
"Setelah itu, hubungan kami baik-baik saja karena dia ingin bertanggung jawab," tutur TMS.
Saat usia kehamilannya memasuki enam bulan, TMS mengalami pendarahan hebat dan keguguran. Perempuan asal TTS itu pun dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soe.
Pada Desember 2023, Pratu AM mendatangi rumah calon mertuanya dan menjanjikan untuk menikahi TMS. Ketika itu, dia berjanji menikahi TMS setelah kondisi calon istrinya itu pulih.
Enam bulan berlalu, Pratu AM tak berkabar setelah mereka terlibat kesalahpahaman. Merasa tak dihargai, TMS lantas melaporkan anggota TNI itu kepada Komandan Kompi C Yonif Raider 744 di Kefamenanu.
"Saya sempat diusir oleh senior-senior dari Pratu AM. Makanya saya langsung pulang dengan penuh kesal," imbuh TMS.
(dpw/dpw)