Disclaimer: Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Serka INS tewas bersimbah darah dengan luka bekas peluru di kepalanya. Anggota Detasemen Peralatan (Denpal) IX/3 Singaraja Kodam IX/Udayana itu ditemukan tergeletak tak bernyawa dengan posisi duduk bersila di lantai markas tempatnya bertugas di Buleleng.
Hingga kini, belum ada keterangan lebih lanjut terkait hasil investigasi mengenai latar belakang Serka INS serta situasi di lingkungan sekitarnya. Meski begitu, Serka INS diduga mengakhiri hidupnya dengan cara menembak kepala sendiri dengan pistol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) Kodam IX/Udayana, Kolonel Inf Agung Udayana, memastikan Serka INS tidak memiliki riwayat pelanggaran selama bertugas. Dia menyebut Serka INS juga tidak memiliki masalah selama bertugas di sana.
"Tidak pernah terlilit utang. Mabuk juga tidak. Judi tidak. Tidak ada pelanggaran perkelahian atau apapun," ungkap Agung, Jumat (28/2/2025).
Tim Forensik Periksa TKP
![]() |
Anggota Denpal IX/3 Singaraja Kodam IX/Udayana lainnya sempat mendengar suara tembakan sebelum menemukan Serka INS tewas sekitar pukul 11.55 Wita pada Rabu (26/2/2025). Suara letusan pistol itu didengar oleh anggota yang sedang piket.
Mereka kemudian mengecek sumber suara tembakan itu dan menemukan Serka INS sudah tak bernyawa. Saat itu, Serka INS masih mengenakan kaus dinas warna abu-abu dan celana panjang hijau tua. Ditemukan pula pistol hitam dalam keadaan terkokang dan larasnya menghadap ke jenazah Serka INS.
Saat ini, tim forensik dari RSUD Buleleng tengah memeriksa tempat kejadian perkara (TKP) di Denpal Singaraja. "Masih ada pemeriksaan dari RSUD Buleleng di TKP (lokasi kejadian). Semacam olah forensik," ujar Agung.
Agung menjelaskan pemeriksaan forensik dilakukan untuk memastikan penyebab kematian Serka INS. Namun, hingga saat ini, belum ada informasi lebih lanjut mengenai hasil pemeriksaan tim forensik dari RSUD Buleleng. "Hasilnya, pasti perlu analisis," imbuhnya.
Pernah Diusulkan Tugas di Luar Negeri
Agung mengungkapkan Serka INS pernah diusulkan untuk bertugas di luar negeri dalam misi di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Namun, Serka INS menolak penugasan tersebut.
"Dia pernah dicalonkan tugas ke luar negeri. Artinya, yang bersangkutan adalah orang pilihan. Tapi, yang bersangkutan menolak," ungkap Agung.
Sebelumnya, Agung menyebut tim investigasi sudah dibentuk untuk mengungkap pemicu Serka INS mengakhiri hidupnya. Menurut dia, Seka INS dikenal sebagai prajurit yang baik.
"Informasi sementara dari rekan-rekannya maupun komandan satuan, korban adalah prajurit yang baik dan disiplin," ujarnya, Kamis.
(iws/iws)