Respons Evan Dimas, Laka Lena: NTT Layak Bangun Stadion Internasional

Respons Evan Dimas, Laka Lena: NTT Layak Bangun Stadion Internasional

Sui Suadnyana, Simon Selly - detikBali
Jumat, 19 Des 2025 11:15 WIB
Respons Evan Dimas, Laka Lena: NTT Layak Bangun Stadion Internasional
Foto: Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, diwawancarai seusai coffee morning bersama para jurnalis di rumah jabatannya, Jumat (19/12/2025). (Simon Selly/detikBali)
Kupang -

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, merespons pernyataan Evan Dimas Darmono soal pembangunan stadion internasional. Mantan kapten Tim Nasional (Timnas) Indonesia mengungkapkan pengembangan sepakbola usia dini lebih penting dibanding membangun stadion internasional.

Laka Lena menegaskan NTT layak untuk membangun stadion internasional. Sebab, letak geografis wilayah NTT unik karena berbatasan dengan dua negara, yakni Timor Leste dan Australia.

"Hal ini tentunya menjadi nilai tambah untuk NTT ke depannya yang merupakan provinsi yang berbatasan dengan dua negara tetangga," terang Laka Lena saat diwawancarai seusai coffee morning bersama para jurnalis di Rumah Jabatan Gubernur NTT, Jumat (19/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) itu mengungkapkan masyarakat NTT sangat gemar dengan sepak bola. Buktinya, tegas Laka Lena, kompetisi sepakbola di NTT terus menarik perhatian masyarakat.

ADVERTISEMENT

"Sedangkan untuk stadion internasional di NTT, kami juga mau sampaikan kalau masyarakat NTT sangat mencintai sepak bola," jelas Laka Lena.

Diberitakan sebelumnya, mantan Kapten Timnas Indonesia Evan Dimas merespons wacana pembangunan stadion berstandar internasional di NTT. Usulan tersebut sebelumnya telah mendapat dukungan dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

Berbeda dengan PSSI, Evan Dimas menilai pengembangan sepakbola usia dini lebih mendesak untuk memajukan sepakbola di NTT. Menurut dia, pembangunan stadion bertaraf internasional tidak akan optimal jika tidak diimbangi dengan pembinaan pemain sejak usia dini.

"Bagus juga membangun stadion, tetapi kalau dari pandangan saya lebih ke membangun karakter mental generasi muda sejak usia dini. Itu lebih penting," kata Dimas saat Coaching Clinic kepada pemain usia 15-18 tahun di Stadion Ora Flobamora Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Sabtu (13/12/2025).

Ia menilai keberadaan stadion megah tidak akan memberi dampak maksimal tanpa ekosistem pembinaan yang kuat di level bawah. Dimas menyinggung minimnya sekolah sepakbola (SSB) dan akademi usia dini di sejumlah daerah.

"Kita punya stadion bagus, tetapi adik-adik SSB, adik-adik akademi sejak usia dini nggak ada, terus gak dibangun sejak usia dini, terus yang make stadion gimana," lanjut Dimas.

Menurut Dimas, pembinaan usia dini tidak hanya soal teknik dan kemampuan bermain, tetapi juga pembentukan karakter dan mental pemain. Ia menilai karakter tersebut harus dibangun sejak awal melalui pembinaan berjenjang di SSB.

"Ya (fokus SSB). Kalau saya fokus mendidik mental generasi muda sejak usia dini karena dampaknya sangat berpengaruh nanti. Ketika ade-ade jadi pemain sepakbola ya benar-benar menjadi pemain sepakbola yang bermanfaat. Ketika tidak menjadi pemain sepakbola, ade-ade bermanfaat untuk lingkungan," jelasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Mengunjungi Pesona Air Terjun Oenesu dan Menikmati Keindahan Alam Kupang"
[Gambas:Video 20detik]
(hsa/hsa)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads