Sebuah video viral menunjukkan sejumlah orang yang diduga staf di sekretariat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Badung membuang beberapa kantong kresek berisi sampah ke saluran air atau selokan. Aksi itu terekam warga di depan gerbang kantor KPU Badung, Jalan Kebo Iwa Utara, Padangsambian Kaja, Denpasar, Kamis (18/12/2025) sore, usai hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
Ketua KPU Badung, I Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra, tidak menampik orang-orang dalam video itu adalah stafnya. Yusa Arsana mengakui aksi itu merupakan kekeliruan, meskipun sampah yang dibuang berasal dari luar kantor yang terbawa air hujan deras.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami di dalam sebetulnya sudah mengelola sampah sendiri, tidak membawa ke luar. Ya yang di video itu staf (di KPU). Kami berjanji dan komitmen tidak mengulangi hal itu lagi dan bersinergi dengan warga di lingkungan tersebut untuk bersama mengelola sampah di lingkungan," kata Yusa Arsana, Jumat (19/12/2025).
Yusa Arsana menjelaskan bahwa sampah tersebut tersangkut di pintu gerbang kantor karena terbawa air deras dari luar saat hujan turun, mengingat kondisi jalan di depan kantor menurun. Ia mengakui kekeliruan fatal stafnya yang membuang kembali sampah tersebut ke saluran irigasi setelah proses pembersihan.
"Kami sendiri buat teba modern. Sampah plastik sudah ada yang ambil. Kami sudah membersihkan semua tadi pagi, gotong royong dengan warga sekitar juga," imbuhnya.
KPU Badung telah menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada warga setempat, bahkan sebelum video tersebut menjadi viral di media sosial. Permintaan maaf itu disampaikan langsung di hadapan perangkat banjar, kelian dinas, warga, polisi, dan tentara, sekitar pukul 15.00 Wita.
Kepala Lingkungan Banjar Umaklungkung, Desa Padangsambian Kaja, Nyoman Dudi Murdiana, membenarkan klarifikasi dan permintaan maaf cepat dari KPU Badung atas insiden tersebut. Ia dan warga mengapresiasi iktikad baik itu dan telah memaafkan kekeliruan yang terjadi.
"Kami apresiasi karena ada iktikad baik dari pihak KPU untuk meminta maaf, ya kami memaafkan. Setelah ini tentu agar tidak diulangi dan kita bersiap kolaborasi masalah sampah," ujar Dudi Murdiana.
Dudi juga membenarkan keterangan KPU Badung mengenai kondisi fisik di lokasi. Yakni, air hujan deras dan kondisi jalan menurun menyebabkan sampah dari luar mudah terhanyut lalu beberapa di antaranya terbawa ke halaman kantor. Ia menegaskan agar kejadian itu tidak terulang lagi dan berharap semua pihak fokus pada pengelolaan sampah yang lebih baik.
"Karena masalah sampah ini kan jadi fokus kita semua agar tidak ada yang buang sampah sembarangan apalagi ke sungai. Secara kondisi, memang diakui air hujan deras dan karena kondisi jalan menurun, apa yang disampaikan dari pihak mereka itu memang benar seperti itu," pungkas Dudi.
(hsa/hsa)










































