Masalah Sepele Pemicu Warga Dua Desa di Bima Nyaris Bentrok

Round Up

Masalah Sepele Pemicu Warga Dua Desa di Bima Nyaris Bentrok

Tim detikBali - detikBali
Senin, 17 Feb 2025 08:23 WIB
Ilustrasi bentrokan
Ilustrasi bentrokan warga. (Foto: Ilustrasi oleh Basith Subastian)
Bima -

Warga Desa Leu dan Rato, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), nyaris terlibat bentrok pada Sabtu (15/2/2025) malam. Ketegangan bermula masalah sepele yang berujung pembacokan yang menyebabkan empat orang terluka.

"Betul, kejadiannya semalam," kata Kapolsek Bolo, AKP Nurdin, saat dikonfirmasi detikBali, Minggu (16/2/2025) pagi.

Nurdin mengungkapkan peristiwa itu berawal ketika seorang warga Desa Leu, Iwan Kurniawan (21), dibacok oleh M Halif Fatulikhsan alias MHF (24) asal Desa Rato. MHF diduga menyerang Iwan dengan parang di rumah korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban alami luka sabetan parang di pinggang kiri, jari manis, dan jari kelingking bagian tangan kiri," ujar Nurdin.

Pembacokan itu memicu kemarahan warga yang kemudian mengejar dan mengeroyok MHF. Akibatnya, MHF mengalami luka bacokan di tangan. Selain itu, dua warga Desa Leu lainnya juga menjadi korban pembacokan.

ADVERTISEMENT

"Totalnya ada empat orang yang terkena bacok. Tiga orang warga Desa Leu dan satu orang warga Desa Rato," imbuhnya.

Insiden ini membuat warga Desa Leu terpancing emosi. Mereka berupaya masuk ke perkampungan Desa Rato untuk mencari terduga pelaku lainnya.

"Namun konsentrasi massa dapat dicegah anggota Polsek Bolo sehingga warga kembali berkumpul di Cabang Donggo dan tak sampai masuk ke perkampungan warga," ujar Nurdin.

Saat ini, tiga terduga pelaku telah diamankan di Polres Bima untuk proses hukum lebih lanjut. Sementara itu, korban dan satu terduga pelaku yang terluka masih menjalani perawatan di RSUD Sondosia.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....

Dipicu Masalah Sepele

Polisi mengungkap pembacokan tersebut dipicu masalah sepele, yakni aksi geber motor. Peristiwa bermula ketika adik sepupu korban Ardiansyah bernama Bima menggeber sepeda motor di depan sebuah bengkel di Desa Rato pada Jumat (14/2/2025) malam. Aksi ini mendapat teguran dari sejumlah remaja setempat.

Bima tidak terima dengan teguran tersebut dan melaporkannya kepada sepupunya, Ardiansyah. Tak lama kemudian, Ardiansyah mendatangi lokasi kejadian.

"Karena terdesak dan gelisah, seorang pemuda asal Desa Rato inisial MA menganiaya Ardiansyah menggunakan senjata tajam yang mengakibatkan luka-luka," imbuhnya.

Pada waktu dan lokasi berbeda, sejumlah warga Desa Rato mendatangi rumah Iwan Kurniawan di Desa Leu. Salah seorang dari mereka, Fadil, terlibat adu mulut dengan Iwan.

"Saat cekcok, tiba-tiba MHF mengeluarkan sebilah parang lalu membacok korban," ujar Nurdin.

Aksi pembacokan beruntun ini memicu kemarahan warga Desa Leu. Mereka berkumpul di Cabang Donggo untuk mengejar para terduga pelaku dan berniat masuk ke Desa Rato.

"Namun, aksi ini dapat dicegah oleh anggota Polsek Bolo sehingga warga kembali berkumpul di Cabang Donggo. Tak lama kemudian membubarkan diri dan kembali ke rumahnya masing-masing," ujar Nurdin.

Nurdin menegaskan kasus tersebut telah ditangani oleh Polres Bima. Sejumlah terduga pelaku juga telah diamankan untuk diproses hukum lebih lanjut.

"Kami imbau kepada warga Desa Leu dan Rato agar tidak main hakim sendiri dan menyerahkan persoalan ini kepada polisi," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: PDIP soal Anies Kritik Presiden RI Absen di Forum PBB"
[Gambas:Video 20detik]
(dpw/dpw)

Hide Ads