Pria Bertato Dibunuh 3 Wanita di Buleleng Diduga Menipu Banyak Orang

Pria Bertato Dibunuh 3 Wanita di Buleleng Diduga Menipu Banyak Orang

Sui Suadnyana, Wijaya Kusuma - detikBali
Sabtu, 15 Feb 2025 14:31 WIB
Tiga wanita tersangka pembunuhan pria bertatoΒ yang jasadnya ditemukan di dasar jurangΒ saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Buleleng, Kamis (13/2/2025). (Foto: Made Wijaya Kusuma/detikBali)
Foto: Tiga wanita tersangka pembunuhan pria bertatoΒ yang jasadnya ditemukan di dasar jurangΒ saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Buleleng, Kamis (13/2/2025). (Foto: Made Wijaya Kusuma/detikBali)
Buleleng -

Pria bertato asal Gianyar, I Pande Gede Putra Palguna, yang dibunuh tiga wanita dan mayatnya ditemukan di jurang Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali, diduga menipu banyak orang. Dugaan itu menyeruak setelah sejumlah netizen di media sosial (medsos) yang mengaku turut menjadi korban penipuan dari Pande.

Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi, tidak menampik adanya sejumlah komentar di posting-an medsos yang mengaku menjadi korban penipuan pria berusia 53 tahun itu. Meski begitu, belum ada laporan resmi terkait kasus penipuan yang melibatkan korban.

"Memang ada komen-komen yang merasa menjadi korban (penipuan) si korban (Pande). Hanya saja sampai hari ini kami dari Polres Buleleng belum mendapat laporan resmi," kata Widwan, Sabtu (15/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pande sebelumnya dibunuh secara sadis oleh tiga perempuan berinisial OSM (30) alias Oky; IOP alias Intan; dan LY alias Leni (53). Ketiga perempuan itu sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Buleleng.

Widwan mengungkapkan motif ketiga tersangka melakukan penyekapan dan penyiksaan hingga korban tewas karena rasa sakit hati. Para tersangka mengaku telah ditipu oleh Pande.

ADVERTISEMENT

"Sakit hati dan kesal itu diwujudkan dengan tindakan penyiksaan dan penganiayaan itu, karena yang bersangkutan sering menipu dan ingkar janji. Korban menjanji-janjikan mengembalikan uang," jelas Widwan.

Ketiga tersangka kini ditahan di rumah tahanan (rutan) berbeda di beberapa polsek. Musabnya, rutan Polres Buleleng penuh.

"Ini demi keamanan juga. Kami harus pisahkan tanahan perempuan dan laki-laki," jelas Widwan.

Diberitakan sebelumnya, misteri penemuan mayat pria bertato di dasar jurang Jalan Singaraja-Denpasar, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali, akhirnya terkuak. Pria bernama I Pande Gede Putra Palguna itu tewas dibunuh secara sadis oleh tiga perempuan yang kini berstatus tersangka.

Trio wanita tersebut berinisial OSM (30) alias Oky yang beralamat di Sanur, Denpasar; IOP alias Intan (38) asal Bojonegoro, Jawa Timur; dan LY alias Leni (53) asal Denpasar. Trio perempuan itu sempat menyekap korban selama berhari-hari di tempat kos Oky dan Intan di Jalan Gunung Soputan, Denpasar.

Tak hanya itu, mereka juga membakar dan menyetrika tubuh Pande hingga meregang nyawa. Mayat Pande kemudian dibuang ke jurang di kawasan hutan lindung Pancasari, Buleleng. Penemuan mayat itu viral di media sosial setelah warganet mengunggah foto jenazah dengan tato dan luka di sekujur tubuhnya.

Kapolres Buleleng AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi mengungkapkan ketiga tersangka dijerat dengan Pasal 338 juncto Pasal 55 KUHP dan/atau Pasal 351 ayat (3) KUHP. Saat ini, tiga wanita itu ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Polres Buleleng.

"Selanjutnya, tiga tersangka diperiksa lebih lanjut melengkapi penyidikan guna mempertanggungjawabkan perbuatannya," ungkap Sutadi saat konferensi pers di kantornya, Kamis (13/2/2025).




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads