Polres Lombok Tengah memulangkan lima ibu-ibu yang sebelumnya diamankan dalam operasi penggerebekan rumah terduga pengedar narkoba di Desa Beleka Daya, Kecamatan Praya Timur pada Kamis (30/1/2025). Mereka dikembalikan ke pihak keluarga karena tidak memiliki bukti kuat terkait peredaran narkotika.
"Lima orang sudah kami kembalikan ke pihak keluarga, yang disaksikan oleh kades, perangkat desa, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa sama tokoh di sana karena tidak cukup alat bukti," kata Kasat Narkoba Polres Lombok Tenga Iptu Fedy Miharja kepada detikBali, Rabu (5/2/2025).
Fedy menjelaskan, kelima wanita tersebut diamankan karena menghalangi proses penindakan yang dilakukan polisi dan TNI. Namun, hasil penyelidikan membuktikan bahwa mereka tidak terlibat dalam peredaran narkoba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hanya menghalangi spontanitas karena melihat orang banyak, mereka teriak. Saat geledah, kami fokus biar nggak diganggu, maka kami amankan. Masalah keterkaitan tergantung penyidikan," ujarnya.
Sementara itu, dua wanita lainnya telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polres Lombok Tengah. Selain itu, satu perempuan berinisial Y dibawa ke Direktorat Reserse Narkoba Polda NTB karena ditemukan barang bukti yang melekat pada dirinya saat penggerebekan.
"Salah satu berinisial IS berperan menyediakan tempat konsumsi narkoba dan dibayar. Sedangkan Y dan suaminya dibawa ke Polda NTB karena menyembunyikan barang bukti (sabu, red) sebanyak sembilan gram di rumahnya," tegasnya.
Fedy menambahkan, ketiga perempuan yang ditetapkan sebagai tersangka dijerat Pasal 114 dengan ancaman hukuman penjara 5 hingga 20 tahun.
Sebelumnya, personel gabungan dari Polres Lombok Tengah dan Polda NTB mengamankan 25 orang terduga pelaku penyalahgunaan narkotika dalam penggerebekan rumah terduga pengedar narkoba di Desa Beleka Daya, Kecamatan Praya Timur, Kamis (30/1).
Kabid Humas Polda NTB, Kombes Mohamad Kholid, mengungkapkan tiga dari 25 orang yang diamankan merupakan target operasi (TO), sementara 22 lainnya masuk dalam kategori non-TO.
"Saat ini, kasus masih dalam pengembangan untuk mengungkap jaringan lebih luas," ujar Kholid di Mataram, Kamis malam.
Berdasarkan video yang beredar, situasi menegangkan terjadi saat penggerebekan. Terlihat seorang wanita dibawa menggunakan kendaraan roda dua dengan pengawalan ketat aparat kepolisian. Sejumlah anggota Brimob bersenjata lengkap juga tampak berjaga di sekitar lokasi penggerebekan.
(dpw/dpw)