Anggota TNI dari Koramil 1608-04 Woha, menangkap tangan, AK alias Alon (26), terduga bandar sabu, di Desa Keli, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, (NTB). AK, ditangkap saat hendak menjual sabu dengan harga Rp 100 ribu per paket.
"Ditangkap semalam bersama dengan Pemerintah Desa (Pemdes) Keli," ucap Danramil 1608-04/Woha, Lettu Cba. Iwan Susanto, kepada detikBali, Selasa (7/1/2025).
Iwan mengungkapkan penangkapan AK menindaklanjuti informasi dan pengaduan dari warga sejak Sabtu (4/1/2025). Informasi itu menyebut di rumah AK kerap ada aktivitas transaksi narkoba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebelum menangkap AK, petugas terlebih dahulu melakukan pengamatan. Senin malam sekitar 20.00 Wita, AK dapat ditangkap yang saat itu sedang membungkus sabu ke dalam plastik kecil," katanya.
Dari tangan AK, Iwan menambahkan, disita beberapa barang bukti (BB). Ada 16 paket sabu siap edar beserta satu alat isap. Lalu, tiga senjata tajam (sajam) jenis parang, satu handphone, dan uang tunai Rp 2,5 juta.
Berdasarkan pengakuan AK, barang itu diambil dari seseorang yang berada di Desa Padolo, Kecamatan Woha, pada Senin pagi. Lalu, Senin malamnya akan dijual di sekitaran Desa Keli, Desa Donggo Bolo dan Risa dengan harga Rp 100 ribu per paket.
"Seusai ditangkap dan menyita beberapa BB, kami bawa ke Markas Kodim 1608 Bima," imbuhnya.
Diserahkan ke Polres Bima
Dandim 1608/Bima, Letkol Inf Andi Lulianto, mengatakan AK sudah diserahkan ke Polres Bima untuk diproses hukum lebih lanjut.
"Siang tadi sudah kami serahkan ke Polres Bima," kata Andi.
Dia menegaskan TNI akan tetap mengawasi dan memantau aktivitas yang mencurigakan terkait peredaran narkoba di Bima. Seperti mengumpulkan informasi dari warga, deteksi dini, hingga mengamankan secara langsung.
"Yang jelas Kodim 1608/Bima akan selalu bersinergi dengan polisi untuk memberantas peredaran narkoba di Bima," tegasnya.
Sementara, Kasat Resnarkoba Polres Bima, Iptu Ferdiansyah, mengakui sudah menerima AK beserta beberapa BB yang diamankan TNI di Desa Keli.
"Betul. Tadi sudah dilakukan penandatanganan berita acara penyerahan," pungkasnya.
(hsa/hsa)