Warung makan yang menjual menu lawar cakalan ini sedang viral dan diburu pembeli meski lokasinya tersembunyi di ujung gang. Warung Cakalan Localans namanya. Lokasinya di gang sempit sebelah Tipat Tahu Grenceng, Jalan Sutomo Gang I, Denpasar, Bali.
Pemilik warung, Nyoman Hendra Triawanta, menuturkan kreasi menu lawar cakalan itu terinspirasi dari masakan sang ibu. Seperti namanya, lawar ini menggunakan ikan cakalang yang masuk sebagai spesies tuna sebagai bahan dasar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dulu, ibu buat cakalan sambal tomat. Ada sisa, saya goreng dan jadikan lawar. Ternyata enak," tutur Hendra saat ditemui detikBali di warungnya, Sabtu (13/12/2025).
Satu porsi lawar cakalan di warung milik Hendra dibanderol seharga Rp 30 ribu, sudah termasuk minuman. Satu porsi menu andalan ini berisi lawar cakalan, cumi suna cekuh, cakalan sambal matah, sate lilit cakalan, dan sop cakalan. Pilihan minuman yang disediakan berupa air mineral atau es gula.
Satu porsi lawar cakalan di Warung Cakalan Localans, Jalan Sutomo Gang I, Denpasar, Bali. (Foto: Dinda Anatasya/detikBali) |
Selain melayani makan di tempat, Hendra juga menerima pesanan dalam porsi yang lebih besar. Satu karang menu ini dibanderol dengan harga Rp 350 ribu, dengan isian menu yang sama.
Berbagai olahan ikan cakalang racikan Hendra lekat dengan cita rasa masakan Bali. Bumbunya melimpah dan nendang di lidah.
Hendra mengakui warung makannya kini ramai diburu sejak viral di media sosial. Bahkan, para pembeli rela mengantre hingga ke ujung gang demi bisa mencicipi menu lawar cakalan Hendra.
"Sekarang lagi viral, kadang jam 1 atau jam 2 siang sudah habis," ujar Hendra.
Hendra menuturkan usaha lawar cakalan ini baru kembali beroperasi sekitar tiga bulan terakhir. Sebelumnya, ia sempat membuka lapak serupa selama satu tahun pada 2018. Namun, usaha itu berhenti karena Hendra memilih fokus mengurus keluarga seusai anaknya lahir pada 2019.
"Dulu sempat buka setahun. Habis itu anak lahir, saya istirahat dulu," imbuhnya.
Saat ini, usaha kuliner tersebut dijalani Hendra di sela-sela pekerjaannya sebagai seorang pegawai negeri sipil (PNS). Ia memasak sekitar 10 kilogram (kg) ikan cakalang per hari. Warung ini buka setiap Senin-Sabtu dari pukul 10.00-16.00 Wita. Bila pembeli ramai, lawar cakalan Hendra bisa ludes lebih awal.
(iws/iws)











































