Mantan Kacab BSI Mataram Tersangka Korupsi KUR Ditangkap di Semarang

Mantan Kacab BSI Mataram Tersangka Korupsi KUR Ditangkap di Semarang

Ahmaq Viqi - detikBali
Kamis, 19 Des 2024 11:10 WIB
Kejati NTB menangkap Suryo Edhie, bekas kepala cabang BSI Majapahit Mataram di Semarang, Rabu (18/12/2024).
Kejati NTB menangkap Suryo Edhie, bekas kepala cabang BSI Majapahit Mataram di Semarang, Rabu (18/12/2024). (Foto: dok. Kejati NTB)
Mataram - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Nusa Tenggara Barat (NTB) menangkap mantan kepala cabang Bank Syariah Indonesia (BSI) Majapahit Kota Mataram, Suryo Edhie (SE). Dia langsung digiring ke Mataram dan ditahan.

Asisten Pidsus Kejati NTB Elly Rahmawati menyampaikan tersangka Suryo Edhie ditangkap di rumahnya di Lamper Kidul, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (18/12) malam.

Suryo merupakan tersangka kasus korupsi dana kredit usaha rakyat (KUR) peternak sapi tahun 2021-2022 pada Cabang Pembantu Majapahit. Kerugian negara atas praktik lancung ini mencapai Rp 8,3 miliar.

"Tersangka akan ditahan di Lapas Kelas II A Lombok Barat," ujar Elly, Kamis (19/12/2024).



Elly mengatakan penangkapan Suryo berkat kerja sama antara Kejati Jawa Tengah dengan Kejati NTB.

"Dalam kasus ini sudah 4 ditetapkan tersangka dan sudah 2 dilakukan penahanan, SE ini yang ketiga," ujar Elly.

Elly melanjutkan, Suryo telah dua kali dipanggil penyidik. Selama pemanggilan Suryo Edhie tidak bisa bekerja sama akhirnya dijemput paksa. "Ya kami sudah panggil dua kali tapi yang bersangkutan tidak mau hadir," tegas Elly.

Kajati NTB Enen Saribanon mengatakan peran tersangka Suryo dalam kasus korupsi KUR BSI tersebut ada sebagai kepala cabang. Dalam kasus ini, Suryo Edhie disinyalir tidak menjalankan SOP penyaluran dan pengawasan KUR.

Sebelumnya, dua orang lainnya sudah ditangkap, yakni M dan MS. Mereka berperan sebagai offtaker atau pengumpul hasil ternak sapi. SE merupakan tersangka ketiga yang ditangkap dan ditahan.

Masih ada satu tersangka yang belum ditangkap, yakni MSZ. "Sudah kami tahu lokasi tersangka bersembunyi. Kami minta segera menyerahkan diri. Pelaku akan kami kejar karena tidak ada tempat aman untuk bersembunyi," tegas Enen.


(dpw/gsp)

Hide Ads