Keluarga pasangan guru di Kediri, Jawa Timur (Jatim), ditemukan tewas bersimbah darah. Pelaku pembunuhan ternyata adik korban bernama Yusak Cahyo Utomo (35).
Yusak membantai keluarga guru yang terdiri dari empat orang. Tiga orang tewas dan satu orang kritis.
Korban tewas yakni sang ayah, Agus Komarudin (38); sang ibu, Kristina (34), dan anak sulung, CAW yang masih duduk di bangku SMP. Sedangkan korban kritis adalah anak bungsu, SPY, yang duduk di bangku SD. SPY dirawat di RS Bhayangkara Kediri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ditemukan tadi pagi," ujar salah satu tetangga korban bernama Karsiman kepada detikJatim, Kamis (5/12/2024) dikutip dari detikJatim.
Korban Absen Sehari dari Pekerjaan
Karsiman menyebutkan bahwa orang yang pertama kali menemukan bahwa keluarga ini bersimbah darah di dalam rumah justru rekan kerja Agus.
Rekan kerja Agus yang menurut Karsiman bernama Supriono itu pagi ini bermaksud menengok keadaan Agus yang sempat absen sehari tidak masuk kerja. Supriono datang ke rumah Agus yang berada di Dusun Gondanglegi, Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar. Saat mengetuk pintu, dia tidak mendapat jawaban.
Dia pun mengintip melalui jendela rumah dan melihat bercak darah. Di dapur, dia juga melihat tangan tergeletak. Supriono pun melaporkan hal itu ke perangkat desa.
Keluarga Dikenal Tertutup
Karsiman mengatakan, lokasi rumah Agus dan keluarganya memang berada di gang. Hanya ada satu akses ke rumah itu, sedangkan di sekitarnya banyak pepohonan dan bambu.
Keluarga itu juga dikenal cukup tertutup dan jarang berinteraksi dengan tetangga. Hanya pada momen-momen tertentu bersilaturahmi.
"Kalau hari-hari blas nggak pernah srawung. Cuma kalau tahun baru, dolan-dolan gitu," ungkap Karsiman.
Pelaku Ditangkap Kurang dari 24 Jam
Yusak berhasil ditangkap di Lamongan pada Kamis malam. "Alhamdulillah, iya benar kurang dari 24 jam kami berhasil menuntaskan dan mengamankan pelaku di luar kota," Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto Jumat (6/12/2024).
Yusak yang merupakan warga Kecamatan Pagu, Kediri, yang merupakan adik kandung, Kristina.
Dendam karena Direndahkan
Bimo menjelaskan Yusak merasa jengkel dan dendam dengan perkataan serta perlakuan kakaknya yang terkesan merendahkan dan melecehkan. Pernyataan yang menyakitkan bagi Yusak itu dilontarkan Kristina saat pelaku ingin meminjam uang.
"Pelaku ini jengkel, dendam dan marah dengan korban Kristina, kakak kandungnya yang sempat memarahi pelaku saat berkunjung ke rumah korban hendak membicarakan soal uang," ujar Bimo.
Baca selengkapnya di sini
(nor/nor)