Ferdian (16), korban tewas ditusuk saat kampanye akbar pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota Bima, Arahman Abidin-Feri Sofiyan (Man-Feri), dimakamkan, Sabtu (23/11/2024). Jenazah warga Kelurahan Oi Mbo, Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima, NTB, ini dimakamkan seusai diautopsi.
Pantauan detikBali di tempat pemakaman umum (TPU), di Kelurahan Oi Mbo, Sabtu, (23/11/2024), pemakaman Ferdian sangat ramai dihadiri para kerabat keluarga dan tetangga. Duka mendalam dan isak tangis juga mengiringi prosesi pemakaman Ferdian.
Selain itu, tampak juga guru dan teman dari Sekolah Menengah Atas (SMA) 3 Kota Bima yang ikut mengantarkan jenazah Ferdian ke tempat peristirahatan terakhirnya. Calon wali kota Bima, Arahman Abidin (Aji Man), juga ikut dalam proses pemakaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum dimakamkan, jenazah Ferdian diangkut mobil ambulans setelah menjalani autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Mataram. Tiba di Kota Bima, mobil ambulans itu dijemput dari batas Kota oleh teman dan kerabat Ferdian, lalu diarak menuju kediaman Ferdian di Kelurahan Oi Mbo.
Tiba di rumah duka untuk disemayamkan, jenazah Ferdian dimandikan lalu dikafankan. Sebelum diantar ke TPU untuk dikuburkan, jenazah Ferdian, disalatkan terlebih dahulu di masjid Al Qausar, Kelurahan Oi Mbo.
Ferdian merupakan satu dari tiga korban yang ditusuk oleh Iwan (28), warga Kelurahan Tanjung Kecamatan Rasanae Barat, saat menghadiri kampanye akbar Man-Feri di Lapangan Serasuba Kota Bima, Kamis, siang. Dua korban lain, yakni Sulaiman dan Ikrawan Saputra, yang mengalami luka-luka ringan.
Diberitakan sebelumnya, polisi mengungkap motif pelaku penusukan tiga warga saat kampanye akbar paslon wali kota dan wakil wali kota Bima, Arahman Abidin-Feri Sofiyan (Man-Feri). Penusukan itu mengakibatkan satu orang tewas dan dua orang lainnya mengalami luka-luka.
Kapolres Bima Kota AKBP Yudha Pranata mengungkapkan pelaku bernama Iwan menusuk para korban karena tersulut emosi. Sebelum penusukan, pelaku dan para korban sempat terlibat gesekan di tengah keramaian kampanye akbar duet Man-Feri di Lapangan Serasuba pada Kamis (21/11/2024) malam.
"Antara pelaku dan tiga korban ini tidak saling kenal. Kejadian ini murni karena pelaku tersulut emosi setelah terjadinya gesekan saat hiburan," ujar Yudha saat konferensi pers di kantornya, Jumat (22/11/2024).
Kepada polisi, Iwan mengaku nekat menusuk para korban lantaran merasa teman-temannya yang dalam kondisi mabuk minuman keras (miras) hendak dipukul oleh kelompok korban. Sontak, Iwan mengeluarkan sebilah pisau kecil dari dalam celananya dan menusuk korban secara membabi buta.
"Barang bukti ini sempat disembunyikan pelaku di TPI Kelurahan Tanjung dan tadi pagi kami temukan," imbuh Yudha.
(hsa/gsp)