Warga Tewas Ditusuk Saat Kampanye, Bawaslu Beri Peringatan ke Man-Feri

Pilwalkot Bima 2024

Warga Tewas Ditusuk Saat Kampanye, Bawaslu Beri Peringatan ke Man-Feri

Ahmad Viqi - detikBali
Jumat, 22 Nov 2024 12:14 WIB
Ketua Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat (Parmas) Bawaslu NTB Hasan Basri, Jumat (22/11/2024). (Ahmad Viqi/detikBali)
Foto: Ketua Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat (Parmas) Bawaslu NTB Hasan Basri, Jumat (22/11/2024). (Ahmad Viqi/detikBali)
Bima -

Badan Pengawas Pemilu Nusa Tenggara Barat (Bawaslu NTB) buka suara terkait insiden penusukan siswa SMA bernama Ferdian (17) hingga tewas saat acara kampanye pasangan calon (paslon) Arahman Abidin-Feri Sofiyan (Man-Feri). Bawaslu akan memberikan peringatan keras terhadap pasangan nomor urut 1 itu.

"Ya, kami akan sampaikan ke paslon. Kan setiap kegiatan yang akan dilakukan oleh paslon pertama kami lakukan adalah imbauan itu wajib sebagai upaya langkah pencegahan," ungkap Ketua Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat (Parmas) Bawaslu NTB Hasan Basri saat ditemui di Senggigi, Lombok Barat, Jumat (22/11/2024).

Menurut Hasan, ketika melakukan pelanggaran maka Bawaslu akan melakukan penanganan pelanggaran. Ia menyebut sampai saat ini laporan atas penusukan Ferdian saat acara kampanye calon wali kota dan wakil wali kota Bima di Lapangan Serasuba itu belum disampaikan ke Bawaslu NTB.

"Sampai dengan saat ini belum ada laporan ke kami secara resmi," ujar Hasan.

Sejak awal, Hasan berujar, Bawaslu telah menyampaikan kepada semua peserta pilkada untuk selalu taat dalam melaksanakan aturan pemilu sesuai Undang-Undang. "Ini yang belum tersampaikan apakah dia meninggal kelalaian panitia atau tidak? Kalau itu masuk ke pidana umum. Intinya sampai saat ini belum ada laporan," kata Hasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia belum bisa berkomentar lebih jauh soal insiden tersebut. Meski begitu, Bawaslu NTB selalu memberikan catatan kepada paslon untuk menggelar kampanye dengan memerhatikan lokasi yang ramah anak dan ramah disabilitas.

Dari pemetaan Bawaslu NTB, Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima, serta Kota Bima menjadi daerah yang paling rawan terjadi intimidasi saat pilkada. Dia pun akan menyampaikan hal tersebut pada rapat koordinasi dengan pihak kepolisian.

"Nanti kami akan sampaikan itu ke pihak kepolisian. Karena rawan terjadi kekerasan fisik antarpaslon dan antarpendukung," tegasnya.

Dia pun memberikan imbauan kepada paslon untuk selalu mentaati aturan kampanye rapat umum sesuai dengan PKPU. "Kami sampaikan untuk selalu mentaati aturan," tandas Hasan.

Diberitakan sebelumnya, Ferdian, warga Kelurahan Oi Mbo, Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima, tewas akibat ditusuk orang tak dikenal (OTK). Peristiwa itu terjadi saat Ferdian menghadiri kampanye akbar Man-Feri di Lapangan Serasuba, Kamis, (21/11/2024).

"Iya kejadiannya tadi," kata Wakapolres Bima Kota, Kompol Herman, kepada detikBali, Kamis, (21/11/2024). "Korban alami luka tusuk," sambung Herman.

ADVERTISEMENT

Tak hanya Ferdian, dua korban lain mengalami luka-luka akibat penusukan tersebut. Yakni Sulaiman (22) dan Ikrawan Saputra (22).




(nor/hsa)

Hide Ads