Horor di Kampanye Pilwalkot Bima, 3 Warga Ditusuk-1 Tewas

Round Up

Horor di Kampanye Pilwalkot Bima, 3 Warga Ditusuk-1 Tewas

Tim detikBali - detikBali
Jumat, 22 Nov 2024 06:56 WIB
Paslon Man-Feri melayat ke rumah duka Ferdian (17), korban tewas karena ditusuk OTK saat menghadiri kampanye akbar di Lapangan Serasuba, Kota Bima, NTB, Kamis, (21/11/2024). (Rafiin/detikBali)
Foto: Paslon Man-Feri saat melayat ke rumah duka Ferdian (17), korban tewas karena ditusuk OTK saat menghadiri kampanye akbar di Lapangan Serasuba, Kota Bima, NTB, Kamis, (21/11/2024). (Rafiin/detikBali)
Bima -

Peristiwa berdarah terjadi di kampanye akbar salah satu pasangan calon (paslon) Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bima 2024, Arahman Abidin-Feri Sofiyan (Man-Feri). Tiga orang menjadi korban penusukan saat kampanye yang berlangsung di Lapangan Serasuba, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), itu.

Akibat penusukan tersebut, satu orang tewas. Sementara, dua korban lainnya luka-luka. "Betul, ada dua orang juga yang luka-luka akibat ditusuk saat kampanye tadi," ucap Wakapolres Bima Kota, Kompol Herman, kepada detikBali, Kamis (21/11/2024) malam.

Korban tewas akibat insiden penusukan itu bernama Ferdian (17), warga Kelurahan Oi Mbo, Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima. Sementara, dua korban lain bernama Sulaiman (22) dan Ikrawan Saputra (22).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luka Tusukan di Pinggang dan Dada

Sama seperti Ferdian, Sulaiman juga merupakan warga Kelurahan Oi Mbo, Kecamatan Rasanae Timur. Sementara Ikrawan Saputra adalah warga Kelurahan Pane, Kecamatan Rasanae Barat. Keduanya saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bima.

"Korban Sulaiman mengalami luka tusuk di bagian pinggang belakang. Sedangkan Ikwan, di bagian dada kanan," kata Herman.

ADVERTISEMENT

Polres Bima Kota kini tengah mengumpulkan beberapa barang bukti dalam insiden penusukan itu, seperti video warga yang beredar di media sosial (medsos) Facebook serta rekaman closed-circuit television (CCTV).

"Kami belum pastikan juga apakah kejadian ini di tempat kejadian perkara (TKP) yang sama atau berbeda-beda. Yang jelas kasusnya masih kami selidiki," ungkap Herman.

Herman belum bisa membeberkan kronologi peristiwa tersebut, termasuk juga terduga pelaku hingga motif penusukan yang menyebabkan Ferdian meninggal. "Sedang dilakukan penyelidikan," tutur Herman.

Korban Tewas Seorang Siswa SMA

Informasi yang dihimpun detikBali, korban tewas, Ferdian, diketahui berstatus sebagai pelajar sekolah menengah atas (SMA) kelas XII di salah satu sekolah di Kota Bima. Ferdian ditusuk OTK saat berada di belakang panggung kampanye akbar. Ferdian mengalami luka tusuk pada bagian perut dan pinggang sebelah kiri.

Ferdian sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bima. Namun, nyawanya tidak tertolong. Saat ini, jenazah Ferdian sudah berada di rumahnya di RT 08, RW 03, Kelurahan Oi Mbo.

Direktur RSUD Kota Bima, Faturrahman, mengatakan telah menangani tiga pasien yang menjadi korban penusukan. Satu korban dinyatakan meninggal dan telah dipulangkan ke rumah duka di Kelurahan Oi Mbo.

"Sedangkan dua orang lainnya masih dirawat. Saat ini kondisinya sudah membaik dan kemungkinan akan dipulangkan," jelas Faturrahman.

Man-Feri Melayat

Paslon wali kota dan wakil wali kota Bima, Arahman Abidin dan Feri Sofiyan (Man-Feri) melayat ke rumah korban tewas, Ferdian, Kamis. Man-Feri menyampaikan belasungkawa dan duka cita atas kejadian tersebut.

"Setelah selesai kampanye tadi, kami langsung ke sini untuk menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya korban," ujar Arahman di kediaman rumah almarhum Ferdian, di Kelurahan Oi Mbo, Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima, pada Kamis sore.

Politikus partai Demokrat ini mengaku langsung mendatangi rumah duka setelah mengetahui almarhum menjadi korban penusukan OTK saat menghadiri kampanye akbar Man-Feri di Lapangan Sera Suba. Di sana, Man-Feri juga bertemu dengan keluarga almarhum Ferdian.

"Kami sangat berduka atas musibah ini. Kami turut berempati dengan keluarga yang ditinggalkan," katanya.

"Semoga keluarga almarhum diberikan kekuatan dan keikhlasan dalam menghadapi cobaan ini," tambah Arahman.




(hsa/hsa)

Hide Ads