Flores Timur Mencekam, 171 Aparat TNI-Polri Dikerahkan Antisipasi Bentrokan

Flores Timur Mencekam, 171 Aparat TNI-Polri Dikerahkan Antisipasi Bentrokan

Yurgo Purab - detikBali
Senin, 21 Okt 2024 21:35 WIB
Puing-puing kerusakan akibat bentrikan warga di Flores Timur, Senin (21/10/2024).
Puing-puing kerusakan akibat bentrikan warga di Flores Timur, Senin (21/10/2024). (Foto: Yurgo Purab/detikBali)
Flores Timur -

Sebanyak 171 personel gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk menjaga keamanan di Desa Bugalima dan Desa Ile Pati setelah bentrokan dini hari tadi. Polisi dari satuan Brimob dan tentara bersenjata lengkap terus bersiaga di lokasi kerusuhan antar warga itu.

"Ada BKO Brimob Polres Sikka 50 personel, Polres Flores Timur 50 personel, Polsek 21 personel, dan Kodim 50 personel," kata Kapolres Flores Timur AKBP I Nyoman Putra Sandita kepada detikBali, Senin (21/10/2024).

Dia meminta warga dua desa yang terlibat bentrok itu untuk menahan diri. Sejauh ini, situasi di lapangan sudah kondusif meski warga dilanda kekhawatiran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua permasalahan wajib diselesaikan dengan diskusi, kepala dingin untuk mencari solusi dan mari sama-sama menjaga keamanan di Kabupaten Flores Timur agar tetap kondusif," tandasnya.

Diketahui bentrokan ini terjadi dini hari tadi. Sekelompok orang dari Desa Ile Pati tiba-tiba menyerang rumah-rumah warga di Desa Bugalima.

ADVERTISEMENT

Puluhan rumah warga dibakar massa yang datang dengan senjata tajam dan senjata rakitan, hingga senapan angin. Satu orang dilaporkan tewas, sementara beberapa warga terluka karena tertembak senapan angin.

"Ada 49 (sebelumnya 51) rumah yang terbakar. Korban yang tertembak senapan angin AF (56), AP (18), DO (26), MS (37)," terang Kapolres Flores Timur.

Akibat bentrokan itu, warga desa di sana banyak yang mengungsi. Adapun bentrokan ini terjadi karena sengketa tanah adat antara dua suku di dua desa itu yang sudah berlangsung puluhan tahun.




(dpw/iws)

Hide Ads