.webp)
Dua pria berinisial KM (30) dan MW (33) yang terlibat duel maut hingga satu di antaranya tewas ternyata masih memiliki hubungan kekeluargaan. Polisi masih memburu MW, terduga pelaku yang mengakibatkan nyawa KM melayang.
Duel maut itu terjadi di Dusun Jala, Desa Nggembe, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Sebelum kejadian, keduanya sempat duduk bersama di salah satu rumah warga di dusun tersebut.
"Korban (KM) dan terduga terduga pelaku (MW) masih sepupu," kata Kapolsek Bolo, Iptu Nurdin kepada detikBali, Sabtu, (1/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nurdin menduga perkelahian antara KM dan MW terjadi karena dendam. Meski begitu, ia menegaskan polisi masih mendalami motif MW membunuh sepupunya menggunakan senjata tajam (sajam) jenis parang dan belati.
"Untuk motif masih diselidiki. Tapi dugaan sementara karena dendam," imbuh Nurdin.
MW dan KM terlibat duel maut dan sempat saling kejar di jalan raya. KM tumbang setelah leher dan tangan kirinya terkena sabetan parang.
Setelah membacok KM, MW langsung melarikan diri. Sementara itu, KM dilarikan ke RSUD Sondosia Bima oleh warga setempat. Namun, nyawa KM tak terselamatkan.
Nurdin menambahkan polisi masih mengejar KM yang melarikan diri setelah membunuh sanak saudaranya itu. "Terduga pelaku masih diburu. Kami juga lakukan pendekatan kepada keluarga, meminta agar MW menyerahkan diri ke Polisi," katanya.
(iws/iws)
