Dua pria di Dusun Jala, Desa Nggembe, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), berinisial MW (33) dan KM (30) terlibat duel maut. Akibatnya, KM tewas dibacok MW menggunakan parang.
"Betul, kejadiannya tadi sore. Keduanya adalah warga satu dusun, tapi beda RT," kata Kepala Desa Nggembe, Yusuf, kepada detikBali, Jumat (30/8/2024).
Meski begitu, Yusuf tidak mengetahui persis kronologi kejadian tersebut. Kata dia, persoalan itu sudah ditangani oleh aparat kepolisian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk lebih jelasnya silakan konfirmasi polisi," kata Yusuf.
Kapolsek Bolo, Iptu Nurdin dan Kasat Reskrim Polres Bima Kabupaten, Iptu Abdul Malik, belum merespons konfirmasi detikBali, Jumat malam.
Informasi yang dihimpun, kejadian itu bermula saat KM (korban) dan pelaku (MW) bertemu di dusun setempat sekitar pukul 16.00 Wita. Bahkan korban dan pelaku duduk bersama di salah satu rumah warga.
Tak lama kemudian, MW akan kembali ke rumahnya. Namun, di tengah jalan MW putar balik lantaran ingin mengambil topi yang ketinggalan. Melihat MW datang, KM langsung memberikan topi.
Bukannya menerima topi, MW malah menghunus parang dan langsung membacok KM, tapi tidak kena. Dibacok oleh MW, KM lantas berlari ke rumahnya untuk mengambil belati.
Kedua pria itu lantas terlibat duel sengit. MW dan KM kemudian saling kejar di jalan raya. Setelah beberapa menit terlibat duel, KM tumbang terkena sabetan parang MW di bagian leher kiri dan dan tangan bagian kiri.
Setelah membacok KM, MW langsung melarikan diri. Sementara, KM dibawa oleh warga ke RSUD Sondosia Bima. Meski sempat diberi tindakan medis, KM dinyatakan meninggal dunia.
(hsa/hsa)