Ketut Murah Dana alias KMD ditetapkan sebagai tersangka atas kasus tewasnya seorang pria bernama Ketut Sudiarta. Murah Dana nekat menghabisi nyawa Sudiarta hingga tewas di kolam pemandian air panas di kawasan Toyabungkah, Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli, Bali, Rabu (31/7/2024) malam.
Kasi Humas Polres Bangli Iptu I Wayan Sarta mengungkapkan Murah Dana sudah merencanakan untuk menghabisi Sudiarta. Murah Dana diduga cemburu buta dengan Sudiarta lantaran menjadi selingkuhan istrinya. Dia kemudian mendatangi Sudiarta dan membacok petani itu berkali-kali dengan celurit.
"Sampai akhirnya korban terluka di dalam kolam," ungkap Sarta, Kamis (1/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sadap WA Istri
Kapolsek Kintamani Kompol I Nengah Sukerna mengatakan Murah Dana naik pitam karena Sudiarta diduga menjalin hubungan asmara dengan istrinya. Awalnya, Murah Dana mendapati sang istri mengendarai motor Sudarta ke rumah kos di Toyabungkah, Batur.
Murah Dana pun membuntuti sang istri sampai kos itu. Ia kemudian memeriksa HP istrinya dan menemukan pesan percakapan WhatsApp (WA) dari Sudiarta. Kesal, Murah Dana langsung menyadap WA istrinya.
"Sehingga pelaku bisa membalas chat korban. Dari sana pelaku tahu keberadaan korban di kolam renang," ungkap Sukerna.
![]() |
Serang Korban Secara Membabi Buta
Murah Dana yang sudah menenteng celurit langsung menghampiri Sudiarta. Lantaran kaget, Sudarta secara spontan melompat ke tengah kolam. Saat itulah, Murah Dana lantas menebas Sudiarta secara membabi buta hingga tak berdaya.
Akibatnya, Sudiarta mengalami luka serius di dada hingga perut, kepala belakang, serta leher. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, korban sempat melawan dengan tangan kosong.
"Sekarang jenazah korban di Rumah Sakit Prof Ngoerah Denpasar," kata Sukerna.
Menurut Sukerna, Murah Dana langsung meninggalkan kolam air panas itu setelah menghabisi nyawa Sudiarta. Ia lalu menyerahkan diri ke polisi.
Sempat Dimediasi Keluarga
Kasi Humas Polres Bangli Iptu I Wayan Sarta menuturkan masalah antara Murah Dana dengan Sudiarta sebenarnya sudah pernah dimediasi. Keluarga Murah Dana dan Sudiarta juga sudah bertemu untuk mengakhiri persoalan tersebut.
Namun, Murah Dana masih menyimpan dendam. Musababnya, Sudiarta diduga masih menjalin asmara dengan istri ketiga Murah Dana yang bernama Jro Evra.
Menurut Sarta, Murah Dana bahkan sudah tiga kali membeli celurit untuk menghabisi Sudiarta. "Sudah tiga kali beli celurit untuk itu (bunuh korban). Masalah dengan korban itu sudah sejak lima bulan lalu," tuturnya.
Kini, Murah Dana dijerat Pasal 340 KHUP subsider 338 subsider 351 ayat 3 KUHP. Ia terancam hukuman mati atau penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu paling lama 20 tahun.
(iws/gsp)