Pimpinan Ponpes Cabuli Santriwati di Lombok Terdeteksi Berada di Luar Negeri

Pimpinan Ponpes Cabuli Santriwati di Lombok Terdeteksi Berada di Luar Negeri

Edi Suryansyah - detikBali
Selasa, 23 Jul 2024 08:05 WIB
Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah Iptu Luk Luk il Maqnun. (Foto: Edi Suryansyah/detikBali)
Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah Iptu Luk Luk il Maqnun. (Foto: Edi Suryansyah/detikBali)
Lombok Tengah -

Kepolisian Resor (Polres) Lombok Tengah memburu keberadaan pimpinan pondok pesantren (ponpes) berinisial HD. HD diduga mencabuli santriwatinya di Praya Timur, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah Iptu Luk Luk il Maqnun mengungkapan HD saat ini terdeteksi sedang berada di luar negeri. "Keterangan dari Imigrasi, yang bersangkutan status keberangkatan luar negeri," kata Luk Luk kepada detikBali, Senin (22/7/2024).

HD diketahui berangkat dari Bandara Internasional Lombok (BIL) menuju Malaysia pada 18 Mei 2024. Menurut Luk Luk, polisi sudah melayangkan surat panggilan kepada HD.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sudah melakukan panggilan sebanyak dua kali, kemudian yang bersangkutan tidak datang. Kami sudah koordinasi dengan pihak Imigrasi," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Luk Luk menegaskan saat ini HD masih berstatus sebagai saksi. Meski begitu, Luk Luk melanjutkan, penyidik bisa saja memanggil HD secara paksa lantaran sudah dua kali mangkir.

"Nanti kami koordinasi dengan pihak bandara dan Imigrasi," pungkasnya.

Sebelumnya, HD diduga mencabuli santriwatinya pada 8 Mei 2024. Perbuatan asusila tersebut sudah dilaporkan kepada Polres Lombok Tengah pada 5 Juni 2024.

Kasi Humas Polres Lombok Tengah, Iptu Lalu Brata Kusnadi, mengungkapkan kasus pencabulan tersebut masih diselidiki oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Lombok Tengah. Polisi juga sudah melakukan visum terhadap korban pencabulan.

"Visum sudah kami lakukan di RS Bhayangkara, hasilnya sampai saat ini belum keluar," kata Brata pada Senin (10/6/2024).




(iws/iws)

Hide Ads