Polisi Kantongi Hasil Visum Santriwati Korban Pencabulan Pimpinan Ponpes

Lombok Tengah

Polisi Kantongi Hasil Visum Santriwati Korban Pencabulan Pimpinan Ponpes

Edi Suryansyah - detikBali
Kamis, 13 Jun 2024 14:22 WIB
KBO Reskrim Polres Lombok Tengah Ipda Samsul Hakim di Mapolres Lombok Tengah. (Foto: Edi Suryansyah/detikBali)
KBO Reskrim Polres Lombok Tengah Ipda Samsul Hakim di Mapolres Lombok Tengah. (Foto: Edi Suryansyah/detikBali)
Lombok Tengah -

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Lombok Tengah telah melakukan visum terhadap santriwati korban dugaan pencabulan yang dilakukan oleh pria berinisial HD. HD merupakan pimpinan pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Hasil visum pelapor yang juga mengaku korban sudah keluar. Hasilnya memang mengarah ke indikasi pelecehan seksual," kata KBO Reskrim Polres Lombok Tengah Ipda Samsul Hakim di Mapolres Lombok Tengah, Kamis (13/6/2024).

Samsul mengungkapkan sebanyak tiga saksi telah diperiksa terkait kasus dugaan pelecehan seksual tersebut. Termasuk korban dan perwakilan ponpes.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan keterangan korban, Samsul berujar, dugaan pencabulan terhadap santriwati itu dilakukan di sebuah penginapan di Praya, Lombok Tengah. Menurutnya, HD dan korban tidak sampai berhubungan badan. HD disebut hanya melakukan pelecehan seksual.

"Korban dalam kondisi di bawah tekanan sehingga mengiyakan ajakan terlapor saat itu," ungkap Samsul.

ADVERTISEMENT

Samsul mendorong pihak-pihak lain yang merasa menjadi korban untuk melapor ke Polres Lombok Tengah. "Kasus ini masih tahap penyelidikan," imbuhnya.

Sementara itu, Wakapolres Lombok Tengah Kompol Nasrullah mengungkapkan dirinya mendapat arahan dari Kapolres Lombok Tengah AKBP Iwan Hidayat untuk mengatensi kasus tersebut. Termasuk dengan memberikan imbauan kepada masyarakat dan pengelola ponpes agar tidak melakukan tindakan anarkistis.

Menurut Nasrullah, para santri perlu mendapat kenyamanan selama berada di ponpes tersebut. "Bila perlu Bhabinkamtibmas ikut ngaji di sana. Biar para santri di sana enak memberikan informasi apa yang mereka alami di sana," pungkasnya.




(iws/dpw)

Hide Ads