"Pelaku (Anwar) sakit hati karena sering dikata-katai kasar," ujar Syarif kepada detikBali, Jumat (21/6/2024).
Syarif memaparkan Anwar sering meminta Lilis untuk membayar utang dari suaminya itu. Lilis yang menolak lalu dianiaya hingga tewas oleh Anwar.
"Pelaku menebas leher dan tangan korban (Lilis) menggunakan parang," ujar Syarif.
Menurut Syarif, Anwar menebas leher Lilis menggunakan parang milik paman Lilis, Sapirin. Anwar meminjam parang tersebut pada Kamis (20/6/2024) siang. Adapun, mayat Lilis ditemukan bersimbah darah oleh ibunya pada Kamis (20/6/2024) malam, di rumahnya, Desa Kembang Sari, Lombok Timur.
Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nikolas Osman menambahkan Anwar membunuh Lilis lantaran masalah ekonomi. "Masalah finansial," tuturnya.
Sebelumnya, polisi menangkap Anwar di rumah ibu tirinya, Desa Semaya, Lombok Timur. Pegawai honorer Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lombok Timur itu ditangkap pada pukul 00.00 Wita, Jumat.
(gsp/gsp)