Heboh Dosen Unram Diduga Lecehkan Mahasiswi, Korbannya Lebih dari Satu

Mataram

Heboh Dosen Unram Diduga Lecehkan Mahasiswi, Korbannya Lebih dari Satu

Nathea Citra - detikBali
Minggu, 16 Jun 2024 10:44 WIB
Suasana di depan Fakultas Pertanian Universitas Mataram (Unram), Minggu (16/6/2024).
Suasana di depan Fakultas Pertanian Universitas Mataram (Unram), Minggu (16/6/2024). (Foto: Nathea Citra/detikBali)
Mataram - Seorang dosen Fakultas Pertanian Universitas Mataram (Unram), AW, diduga melakukan pelecehan seksual kepada mahasiswi. Korbannya disebut lebih dari satu.

Dugaan kasus pelecehan seksual itu sudah dilaporkan sejumlah mahasiswa ke Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unram. Satgas juga sudah menangani kasus yang viral dan bikin heboh dalam beberapa hari terakhir itu.

"Kami terima laporan (korban) pada 30 Mei," kata Ketua Satgas PPKS Unram Joko Jumadi kepada detikBali, Minggu (16/6/2024).

Menurut Joko, kasus dugaan pelecehan seksual ini telah ditangani PPKS Unram dengan serius. Mengingat jumlah korban yang melapor tidak hanya satu korban.

"Benar (tidak hanya satu korban), kami juga sedang mencari korban lain," ucap pria yang juga menjabat sebagai Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Mataram, NTB, tersebut.

Saat ini, Satgas PPKS Unram sedang berkoordinasi dengan fakultas terkait kasus itu. Mereka meminta agar dosen tersebut dinonaktifkan untuk sementara selama proses penanganan kasus pelecehan seksual di kampus itu.

"Kami minta agar pelakunya diberi skorsing untuk diproses (fakultas)," jelasnya.

Satgas juga meminta agar dosen tersebut tak diberi beban mengajar untuk sementara. Mata kuliah yang diampunya diberikan kepada dosen lain sampai satgas menyelesaikan pemeriksaan.

"Saat ini, para korban sudah ditangani tim psikolog dan psikiater, dan dijamin hak atas keberlangsungan pendidikan korban," tutupnya.

Belum ada keterangan resmi dari fakultas dan AW terkait dugaan kasus pelecehan seksual ini. Kabar ini bahkan ramai dibicarakan di kalangan mahasiswa dan warga Mataram.


(dpw/dpw)

Hide Ads