Anak Kades Rembitan Jadi Tersangka Penyerangan Warga di Lombok Barat

Anak Kades Rembitan Jadi Tersangka Penyerangan Warga di Lombok Barat

Ahmad Viqi - detikBali
Kamis, 23 Mei 2024 21:36 WIB
Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi. Foto: (Ahmad Viqi/detikBali).
Foto: Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi. Ahmad Viqi/detikBali.
Mataram - Anak Kepala Desa (Kades) Rembitan, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, menjadi tersangka kasus penyerangan warga di Montong Buwuh, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Sejumlah warga dianiaya dan lapak dagangan dirusak dalam peristiwa yang terjadi pada Jumat (10/5/2024) itu.

Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi mengungkapkan tersangka berinisial LYAK. Dia saat ini ditahan di Polres Lombok Barat.

"LYAK jadi tersangka setelah dilakukan serangkaian penyidikan yang menyeluruh, termasuk pemeriksaan saksi, olah TKP, dan penyitaan barang bukti," kata Bagus, Kamis (23/5/2024).

Bagus menjelaskan LYAK disangka telah melakukan tindak pidana secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang atau barang dan atau perusakan. LYKAK diancam Pasal 170 ayat 2 KUHP dan atau Pasal 406 KUHP. Bagus menegaskan proses kasus penyerangan dan penganiayaan yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat tersebut masih terus berjalan.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Lombok Barat Iptu Abisatya Darma Wiryatmaja menjelaskan peran LYAK dalam kasus tersebut. "LYAK ini adalah orang yang ikut dalam perusakan barang milik warga di sana," kata Abi.

Jumlah tersangka masih bisa bertambah seiring proses penyelidikan yang saat ini terus berkembang. "Kasus ini terus berkembang ya," ucap Abi.

Sebelumnya, sudah ada dua tersangka yang ditahan. Masing-masing berinisial RM (21) dan LY (19), warga Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.

Diberitakan sebelumnya, puluhan orang dari Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, menyerang warga di Desa Meninting, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, Jumat (10/5/2024) malam. Peristiwa ini mengakibatkan dua orang mengalami luka-luka.

Keributan berawal dari kesalahpahaman di jalan raya antara warga setempat dengan warga yang diduga berasal dari salah satu desa, di Kabupaten Lombok Tengah. Massa kemudian mendatangi Desa Meninting dengan membawa senjata tajam dan melakukan penyerangan sekitar pukul 23.00 Wita, Jumat.


(hsa/dpw)

Hide Ads