Diduga Tilap Dana Operasi Mantap Brata, Kapolresta Kupang Kota Diperiksa Paminal

Kupang

Diduga Tilap Dana Operasi Mantap Brata, Kapolresta Kupang Kota Diperiksa Paminal

Tim detikBali - detikBali
Minggu, 24 Des 2023 17:49 WIB
Kapolresta Kupang Kota, Kombes Rishian Krisna Budhiaswanto.
Kapolresta Kupang Kota, Kombes Rishian Krisna Budhiaswanto. (Foto: Yufengki Bria/detikBali)
Kupang -

Kapolresta Kupang Kota, Kombes Rishian Krisna Budhiaswanto, diperiksa oleh Pengamanan Internal (Paminal) Mabes Polri. Kombes Rishian Krisna diduga menilap dana Operasi Mantap Brata 2023 yang seharusnya diberikan kepada personel di lapangan.

Informasi yang diperoleh detikBali, Kombes Krisna diperiksa sejak Rabu, 21 Desember lalu. Sampai saat ini, dia masih diperiksa di Mapolda Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kabid Humas Polda NTT Kombes Ariasandi membenarkan pemeriksaan tersebut. Namun, namun dia enggan merinci proses pemeriksaan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya kaitannya mengenai dana Operasi Mantap Brata. Kita sama-sama tunggu saja bagaimana hasil (pemeriksaan) resminya nanti," kata Ariasandy kepada detikBali, Minggu (24/12/2023).

Sumber detikBali di internal kepolisian menyebut Kombes Rishian Krisna diduga memotong dana Operasi Mantap Brata untuk pengamanan Pemilu 2024. Seharusnya, personel Polresta Kupang Kota di lapangan mendapat honor Rp 5,8 juta, namun yang mereka terima hanya Rp 2 juta.

ADVERTISEMENT

"Itu untuk anggaran pengamanan Pemilu tahap pertama untuk 600 personel," ungkap sumber tersebut.

Krisna juga disebut memaksa anggotanya untuk meneken kwitansi penerimaan. Bagi anggota yang menolak, maka akan disanksi atau dimutasi. Salah satu personel yang menolak tanda tangan kini dimutasi ke Pos Polisi Bimoku, Polsek Kelapa Lima.

"Jadi ada pemeriksaan dari Irwasum Polda NTT untuk 16 orang, ada satu yang tidak mau tanda tangan, makanya langsung dimutasi," jelasnya.

Selain itu, tunjangan untuk para Bhabinkamtibmas pun juga dipotong tanpa alasan yang jelas. "Jadi tunjangan untuk Bhabinkamtibmas juga dipotong, ada anggota yang mengadu ke saya bahwa 'komandan, kalau kami informasikan begini, kami aman tidak?'. Jadi saya bilang aman," tuturnya.

Beredar kabar Kombes Krisna ditahan setelah pemeriksaan itu. Namun Polda NTT membantahnya.

Krisna sendiri sampai saat ini belum memberi keterangan. Panggilan telepon dan pesan yang dikirim kepadanya, tak direspons.




(dpw/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads