Kasatreskrim Polres Badung AKP I Gusti Nyoman Jaya Widura menjelaskan dua turis asing itu ditangkap petugas imigrasi Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, pada Sabtu malam lalu (16/12/2023). "Terduga pelaku sudah diamankan," katanya kepada detikBali, Minggu (17/12/2023).
Widura belum bisa membuka identitas dua warga negara asing (WNA) itu. Polisi masih menggali keterangan terduga pelaku. "Masih diperiksa," singkatnya.
Turis Asing Enggan Bayar Jasa Perawatan Kuku Sesuai Tarif
Penangkapan dua WNA tersebut bermula karena turis asing itu ribut di Ombre Nails Studio pada Kamis sore lalu (14/12/2023). Salah satu WNA diduga menolak membayar biaya perawatan kuku seharga Rp 930 ribu dan melakukan kekerasan pada pegawai salon kuku tersebut.
Video keributan antara turis dan pegawai salon itu viral di media sosial (medsos). Berdasarkan video yang beredar, salah satu perempuan mencengkram lengan kasir sambil melontarkan cacian.
Salah seorang staf salon, Lina Novianti (20), menuturkan keributan itu bermula saat salah satu wisatawan mancanegara tersebut enggan membayar biaya perawatan kuku. Padahal, biaya itu sudah dihitung dari banyaknya layanan yang diberikan.
"Dua orang asing ini walk in, datang tanpa booking. Kami layani. Harga awal itu Rp 600 ribu. Setelah itu ada beberapa permintaan, harganya bertambah. Total jadi Rp 930 ribuan," tutur Lina kepada detikBali, Jumat siang (15/12/2023).
Menurut Lina, sejak awal staf salon sudah menyampaikan bahwa ada penambahan biaya sesuai permintaan perawatan. Turis asing itu pun menyanggupinya.
"Sejak awal dia bilang tidak masalah dengan harga. Yang penting, kami memberikan yang terbaik saja," ungkap Lina.
Kasir lantas memberikan rincian tagihan sesuai harga yang disepakati, yakni Rp 930 ribu. Sontak perempuan tersebut menolak bayar dengan dalih kemahalan. "Dia justru protes ke staf. 'Apa saja yang kamu lakukan sampai harganya segitu,' kira-kira begitu katanya," tutur Lina.
Turis Asing Remas Tangan Pegawai Salon dan Mencacinya
Lina menerangkan keributan antara pegawai Ombre Nails Studio dan turis asing itu terjadi. Perempuan bertopi dalam video itu berkukuh enggan membayar tarif perawatan kuku itu.
Menurut Lina, jasa perawatan kuku tersebut kemudian dikorting menjadi Rp 810 ribu, tapi WNA tersebut tetap enggan membayarnya. Sebab, mereka mengaku hanya punya uang Rp 700 ribu.
Singkat cerita, staf menerima permintaan bayar sesuai nominal yang diminta agar keributan itu selesai. Tiba-tiba, pelanggan itu menarik lagi uang yang sudah diterima kasir. Tarik-menarik antara WNA itu dengan kasir di salon tersebut tak terhindarkan.
"Teman perempuan yang sudah di luar tadi masuk lagi. Dia langsung remas lengan teman yang di kasir sambil caci maki. Uang yang dibayar tadi diambil lagi. Mereka tetap menolak bayar harga potongan," terang Lina.
Dua perempuan itu akhirnya menyerah saat Ombre Nails Studio mulai ramai didatangi warga. Kata Lina, uang jasa Rp 700 ribuan itu akhirnya diserahkan kepada kasir. Keduanya lantas keluar.
Sejumlah warga sempat berusaha mencegat kedua perempuan asing itu dan meminta menyelesaikan permasalahannya dengan pemilik salon, tapi mereka tetap kabur.
"Ini pertama kali ada tamu sampai mengamuk, sampai teriak-teriak. Akhirnya kami melapor ke polisi," Lina menambahkan.
(gsp/dpw)