Viral 2 WNA Tolak Bayar di Salon Kuta Utara, Caci Maki Pegawai

Badung

Viral 2 WNA Tolak Bayar di Salon Kuta Utara, Caci Maki Pegawai

Agus Eka - detikBali
Jumat, 15 Des 2023 17:15 WIB
Tangkapan layar video keributan perempuan WNA  dengan staf salon, di Seminyak, Badung, Bali, Kamis malam (14/12/2023).
Tangkapan layar video keributan perempuan WNA dengan staf salon kecantikan di kawasan Seminyak, Badung, Bali, Kamis malam (14/12/2023).
Badung -

Para pegawai di salah satu salon kecantikan di kawasan Kuta Utara, Bali, panik meladeni perempuan warga negara asing (WNA) yang mengamuk, Kamis sore (14/12/2023). Musababnya, dua pelanggan itu diduga menolak membayar biaya treatment kuku seharga Rp 930 ribu.

Video keributan antara turis dan staf salon itu viral di media sosial. Berdasarkan video yang beredar, salah satu perempuan menggenggam lengan petugas kasir sambil melontarkan cacian. Belum diketahui identitas dua perempuan asing tersebut.

Informasi di lokasi, keributan itu terjadi di Ombre Nails Studio, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Bali, Kamis petang. Dua WNA itu datang sekitar pukul 16.30 Wita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah seorang staf salon, Lina Novianti (20), menuturkan keributan itu bermula saat salah satu pelanggan enggan membayar biaya treatment kuku. Padahal, kata Lina, harga tersebut sudah dihitung dari banyaknya layanan yang diberikan.

"Dua orang asing ini walk in, datang tanpa booking. Kami layani. Harga awal itu Rp 600 ribu. Setelah itu ada beberapa permintaan, harganya bertambah. Total jadi Rp 930 ribuan," tutur Lina kepada detikBali, Jumat siang.

ADVERTISEMENT

Menurut Lina, sejak awal staf salon sudah menyampaikan bahwa ada penambahan biaya sesuai permintaan treatment. "Dia menyanggupi. Sejak awal dia bilang tidak masalah dengan harga. Yang penting kata dia, kami berikan yang terbaik saja buat dia. Sampai akhirnya selesai itu di sekitar jam setengah 7 malam," sambungnya.

Staf kasir lantas memberikan rincian tagihan sesuai harga yang disepakati, yakni Rp 930 ribu. Sontak perempuan tersebut menolak bayar karena alasan kemahalan. "Dia justru protes ke staf. 'Apa saja yang kamu lakukan sampai harganya segitu,' kira-kira begitu katanya," tutur Lina lagi.

Keributan terus terjadi. Perempuan bertopi dalam video itu konon tetap berkukuh. Menurut Lina, staf sudah memotong harga menjadi Rp 810 ribu, tapi mereka tetap enggan membayarnya. Sebab, kata Lina, mereka mengaku cuma punya uang sekitar Rp 700 ribu.

Singkat cerita, staf menerima permintaan bayar sesuai nominal yang diminta agar keributan itu selesai. Tiba-tiba, lanjut Lina, pelanggan itu menarik lagi uang yang sudah diterima staf kasir. Berdasarkan rekaman CCTV, sempat terjadi tarik-menarik antara WNA itu dengan staf kasir di salon tersebut.

"Teman perempuan yang sudah di luar tadi masuk lagi. Dia langsung remas lengan teman yang di kasir sambil caci maki. Uang yang dibayar tadi diambil lagi. Itu kan sudah jadi hak toko, sudah dibayar tapi mereka tetap menolak bayar harga potongan," terangnya.

Dua perempuan itu akhirnya menyerah saat lokasi mulai ramai didatangi warga. Kata Lina, uang jasa Rp 700 ribuan itu akhirnya diserahkan kepada kasir. Keduanya lantas keluar.

Sejumlah warga sempat berusaha mencegat kedua perempuan asing itu dan meminta menyelesaikan permasalahannya dengan pemilik salon. "Mereka berdua tetap kabur. Ini pertama kali ada tamu sampai mengamuk sampai teriak-teriak. Akhirnya kami melapor ke polisi," pungkas Lina.

Pemilik salon, Ayu Labdiana dan staf Putu Mega datang ke Polres Badung untuk melaporkan peristiwa itu, Kamis malam. Menurut Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono, laporan itu tengah diselidiki. "Laporan sudah kami terima, masih diselidiki lebih lanjut," kata Teguh singkat.




(iws/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads