Penyidik Akan Konfrontir Polisi dan Mahasiswi Korban Pemerkosaan di Mataram

Mataram

Penyidik Akan Konfrontir Polisi dan Mahasiswi Korban Pemerkosaan di Mataram

Ahmad Viqi - detikBali
Rabu, 06 Des 2023 18:52 WIB
Poster
Ilustrasi pemerkosaan. (Foto: Edi Wahyono)
Mataram -

Penyidik Polda NTB akan melakukan konfrontir polisi, Brigadir TO dengan mahasiswi yang diduga diperkosanya. Brigadir TO dituding memerkosa mahasiswi asal Lombok Timur berinisial D di kos miliknya, pada 24 November lalu.

"Rencananya agenda pemeriksaan sementara akan konfrontir terduga dan korban," kata Kabid Humas Polda NTB Kombes Rio Lesmana via WhatsApp, Rabu sore (6/12/2023).

Rio mengatakan rencana konfrontir yang akan mempertemukan terduga pelaku dengan korbannya itu, untuk mencari titik terang kasus tersebut. Sejauh ini, Brigadir TO juga masih ditahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang jelas yang bersangkutan (brigadir TO) tetap kami tahan ya. Karena secara etika dia sudah beristri dan mencoreng nama baik Polri," tegas Rio.

Sejauh ini pihak penyidik masih mendalami hasil pemeriksaan dugaan pemerkosaan yang dituduhkan kepada anggota Polda NTB tersebut.

"Ini akan kami datangkan saksi ahli bisa dari keterangan dokter dan dari pelapor. Nanti hasil konfrontir itu bisa dijadikan keterangan di penyidik," katanya.

Dirreskrimum Polda NTB Kombes Teddy Ristiawan mengatakan saat ini terlapor Brigadir TO masih berstatus sebagai saksi meski sudah ditahan di Propam Polda. "Masih on proses, nanti kami putuskan (statusnya)," katanya.

Teddy pun membantah jika penyidik memutuskan hasil pemeriksaan kasus dugaan pemerkosaan Brigadir TO ke korban D adalah atas dasar suka sama suka. "Kan belum tentu. Namanya masih proses," katanya.

Kuasa Hukum korban D, Muhammad Tohri Azhari mengatakan bahwa pemerkosaan yang dilakukan oleh Brigadir TO kepada korban D bukanlah atas dasar suka sama suka.

"Kami khawatir akan dibawa ke sana ya. Karena tidak mungkin suka sama suka jika ada terjadi perlawanan dan laporan," katanya.

Tohri juga menanggapi perihal rencana konfrontasi antara Brigadir TO dan korban D. Pihaknya siap jika penyidik melakukan konfrontir antara korban dan pelaku TO.

"Silakan, bisa saja itu, tapi itu belum saya dengar itu," kata Tohri.




(dpw/nor)

Hide Ads