Amarah Koster Ada Driver Ojol Perkosa Turis di Bali: Baru Pertama

Amarah Koster Ada Driver Ojol Perkosa Turis di Bali: Baru Pertama

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Kamis, 10 Agu 2023 10:27 WIB
Pelaku pemerkosaan turis Brasil saat ditahan di Pasuruan.
Foto: Pelaku pemerkosaan turis Brasil saat ditahan di Pasuruan. (dok. Polda Bali)
Denpasar -

Wangkadasih Dever, pengemudi (driver) ojek online (ojol) yang memerkosa warga negara (WN) Brasil berinisial GWL akhirnya tiba di Polresta Denpasar seusai ditangkap. Dever tiba Kamis (10/8/2023) dini hari dari Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (Jatim), dengan pengawalan ketat polisi.

"Sudah (tiba) dini hari tadi," kata Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Denpasar Kombes Bambang Yugo Pamungkas dalam pesan singkatnya kepada detikBali, Kamis (10/8/2023).

Mantan Kapolres Sukoharjo Polda Jawa Tengah (Jateng) itu memohon waktu untuk melakukan pemeriksaan terhadap Dever seusai melakukan penangkapan. Menurutnya, konferensi pers akan dilaksanakan setelah adanya hasil pemeriksaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mohon waktu ya untuk pemeriksaan. Selesai pemeriksaan ya (dilakukan rilis pers), setelah pemenuhan semuanya," jelas Bambang.

Gubernur Koster Berang

Kasus pemerkosaan itu juga menjadi atensi Gubernur Bali Wayan Koster. Dia mengaku geram dengan peristiwa tersebut. Menurut gubernur yang jabatannya segera berakhir itu, aksi bejat Dever memalukan dan mencoreng dunia pariwisata.

ADVERTISEMENT

"Ini baru pertama saya dengar, sopir (pengemudi) memerkosa wisatawan. Itu memalukan," ungkapnya di Trans Resort, Badung, Bali, Rabu.

Koster optimistis pemerkosaan turis Brasil oleh pengemudi ojol tidak membuat wisatawan mancanegara khawatir berlibur ke Bali.

"(Penurunan wistawan) oh enggak, enggak semudah itu juga," klaim politikus PDI Perjuangan tersebut.

Kronologi Penangkapan

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan membeberkan kronologi penangkapan Dever. Dia ditangkap di Kabupaten Pasuruan.

Identitas Dever dapat teridentifikasi setelah polisi mendapatkan informasi dari Grab Indonesia.

"Jadi dari data yang ada, pelaku atas nama WD ini benar mendapatkan pesanan di jam pada saat peristiwa tersebut," ungkap Jansen kepada detikBali, Rabu (9/8/2023).

Berdasarkan data Grab Indonesia, Dever ternyata tinggal di sebuah kos-kosan di wilayah Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung. Polisi kemudian bergerak ke kos tersebut, tapi Dever tidak ada di lokasi.

"Kami cek di daerah kosnya tidak ada, kemudian dari hasil pengembangan ada pergerakan dia mau ke luar Bali, langsung dilakukan pengejaran," ujar Jansen.

Kabur ke Rumah Paman

Dever terungkap kabur ke Pasuruan, menggunakan mobil travel. Dia berangkat dari Jimbaran, Badung, Bali. Dever berupaya melarikan diri dari kejaran polisi setelah melakukan aksi bejatnya.

"Tujuannya yaitu ke rumah pamannya di Pasuruan," kata Jansen.

Berbekal sejumlah informasi, polisi mendeteksi keberadaan Dever di wilayah hukum Polda Jawa Timur. Tim lalu bergerak dan melakukan penangkapan pada Selasa (8/8/2023) sekitar pukul 21.30 Wita.

"Saat ini tim telah mengembangkan kembali terkait peristiwa tersebut untuk penyidikan lebih lanjut," terang Jansen.

Mantan Kapolresta Denpasar itu menegaskan polisi akan mendalami lebih lanjut dugaan tindak pidana yang dilakukan Dever. Polisi juga akan melengkapi bukti-bukti perkara tersebut.

"Masih nanti dikembangkan lebih lanjut didalami, demikian juga dengan peristiwa yang terjadi perlengkapan bukti-bukti dari tim penyidik dari Polresta Denpasar," terang Jansen.

Modus Pemerkosaan

Pemerkosaan diduga dilakukan Dever di tanah kosong Jalan Nyangnyang, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, pada pukul 04.00 hingga 05.00 Wita, Senin (7/8/2023).

Jansen menjelaskan GWL memesan ojol dari Puri Kelapa Quest By Bukit Villa dengan tujuan Villa Asri Jimbaran. Pesanan tersebut diambil oleh Dever.

"Selama dalam perjalanan korban (GWL) terus diajak mengobrol oleh pelaku sampai tidak memperhatikan map (peta) perjalanan," tutur Jansen melalui siaran pers, Senin malam.

Sesampainya di sebuah tanah kosong, Jansen melanjutkan, Dever membelokkan motornya dan menyuruh GWL turun. Pria asal Jember, Jawa Timur, itu berupaya memerkosa GWL dan sempat membanting turis asing itu.

Menariknya, seusai melakukan aksi bejatnya, Dever "berbaik hati" mengantar GWL pulang ke vila tempatnya bermalam.

Grab Blacklist Pelaku Pemerkosaan

Grab Indonesia mengambil tindakan terhadap Wangkadasih Dever sebagai mitra kerja. Grab memutuskan memasukkan nama Dever ke dalam daftar hitam alias blacklist.

"Grab mengambil tindakan tegas berdasarkan hasil pembuktian dari penyelidikan resmi pihak berwajib. Meliputi pemutusan kemitraan hingga memasukkan mitra pengemudi terkait ke dalam daftar hitam (blacklist)," kata Chief Communication Officer Grab Indonesia Mayang Schreiber dalam keterangan tertulis yang diterima detikBali, Rabu.

Mayang mengungkapkan Grab Indonesia kini turut memberi pendampingan dan pemulihan kondisi GWL selama kasus tersebut ditangani kepolisian. Grab juga telah menghentikan tim satuan tugas yang sebelumnya dibentuk untuk melacak keberadaan Dever.

Perketat Proses Perekrutan

Grab Indonesia, kata Mayang, akan memperketat proses perekrutan mitra pengemudi. Menurutnya, para pengemudi ojol rekrutan Grab juga akan diberikan pelatihan anti-kekerasan seksual untuk mencegah terjadinya kasus serupa.

"Grab akan mengevaluasi langkah-langkah pencegahan yang sudah ada maupun yang dapat ditambahkan," imbuhnya.




(hsa/gsp)

Hide Ads