Viral, Pria Palak 2 Turis di Canggu-Paksa Turun dari Taksi Online

Badung

Viral, Pria Palak 2 Turis di Canggu-Paksa Turun dari Taksi Online

Agus Eka - detikBali
Rabu, 21 Jun 2023 06:46 WIB
Badung -

Video yang memperlihatkan seorang pria mengaku sopir angkutan diduga memalak dua turis perempuan viral di media sosial, Selasa (20/6/2023). Dugaan pemalakan itu diperkirakan terjadi di Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung.

Dalam video, pria pemalak awalnya meminta dua turis untuk turun dari taksi online yang mereka tumpangi. Pria itu menahan dua turis yang akan berangkat ke Bandara Ngurah Rai dan meminta uang Rp 150 ribu jika ingin melintas di jalan tersebut.

Salah satu turis pun keberatan. Ia meminta untuk diberikan jalan karena buru-buru akan ke Bandara I Gusti Ngurah Rai. Namun, pria tersebut tetap tidak peduli.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini masalah Anda, bukan masalah saya. Karena Anda nggak respek ama kami, ama lokal," kata pria itu, seperti dalam video yang dilihat detikBali.

Pria itu juga mengeklaim sebagai sopir taksi konvensional yang bernaung di bawah desa. Ia juga menyebut kewajiban turis naik angkutan konvensional di kawasan itu sudah menjadi aturan desa setempat.

ADVERTISEMENT

Merasa curiga dan tidak terima, wanita yang belum diketahui identitasnya itu meminta pria pemalak menunjukkan aturan yang ia maksud. Adu mulut terus terjadi.

Pria pemalak juga meminta dua turis turun jalan kaki. Setelah itu barulah mereka boleh menyewa taksi online jika sudah keluar zona sejauh satu kilometer dari lokasi pangkalan.

Sampai akhirnya, sopir taksi online turun tangan memperingatkan pria pemalak karena sudah melakukan pungutan liar. Sopir taksi online pun terlihat seperti dalam kondisi terjepit, lantaran ia juga meminta penumpang mengikuti kemauan pria pemalak tersebut.

Dua penumpang yang diperkirakan salah satunya warga negara asing (WNA) itu ketakutan. Pria pemalak itu terus memaksa mereka turun. Pada akhirnya, pria pemalak meminta dua turis itu menyelesaikan masalah di kantor desa.

Hanya saja, pria pemalak masih tetap memaksa dua turis perempuan itu turun dari mobil jika ingin ke kantor desa. Permintaan itu pun ditolak. Belum diketahui apakah dua turis tersebut mau membayar uang sesuai permintaan tukang palak itu sampai akhir video.

Video itu mendapat banyak reaksi pengguna media sosial. Netizen mengecam aksi pria itu karena termasuk tindakan pemalakan.

Kapolsek Kuta Utara Kompol I Made Pramasetia membenarkan peristiwa tersebut. "Nggih sampun (ya sudah) kami amankan kemarin. Sudah di Mapolsek Kuta Utara," tuturnya kepada detikBali, Rabu (21/6/2023).

(nor/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads