Tiga pelempar kaca bus di Jalan Nasional Denpasar-Gilimanuk diamankan oleh Polsek Kawasan Pelabuhan Gilmanuk. Mereka adalah AR (26), RS (16), dan AC (16).
Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk Kompol I Dewa Putu Werdhiana menuturkan pelemparan batu pada kaca bus itu terjadi pada pukul 04.30 Wita, Selasa (13/6/2023). "Kami mendapat laporan dari sopir bus sekitar pukul 06.00 Wita," tuturnya kepada detikBali, Selasa (13/6/2023).
Werdhiana menerangkan pelemparan kaca bus itu bermula saat bus pariwisata Gunung Harta dengan nomor polisi DK 7019 GH melaju dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Denpasar. Bus yang dikemudikan oleh Muhamat Rudi (44) itu melalui kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB) sekitar pukul 04.30 Wita.
Tiba-tiba, kaca depan bus pecah. Bahkan, pecahan kaca mengenai wajah Rudi.
Rudi kemudian menghentikan laju bus yang dikemudikannya. Seorang kernet bus, Yosep, dan kru bus lainnya turun dari bus.
Yosep lalu meminjam motor yang saat itu tengah melintasi jalan tersebut. "Kernet meminjam kendaraan tersebut untuk mengejar pelaku," tutur Werdhiana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yosep mengejar pelempar kaca bus tersebut hingga perbatasan Jembrana-Buleleng. Namun, tiga pelempar kaca itu lolos.
Yosep dan kru bus lainnya memutuskan untuk kembali. Namun, setelah melintasi Monumen Lintas Laut, Cekik, Yosep melihat tiga orang keluar dari area monumen tersebut.
Yosep kemudian mengikuti mereka hingga ke arah Gilimanuk. "Akhirnya berhasil mengadang mereka di Pertamina Gilimanuk," ungkap Werdhiana. AR, RS, dan AC kemudian dibawa ke Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk.
Werdhiana menuturkan salah satu pelempar kaca bus mengakui sebelumnya telah melakukan hal serupa di kawasan TNBB. Dia kesal karena pernah diserempet oleh bus.
(gsp/BIR)