WN Kanada yang Ngamuk Bawa Pisau Mainan Merupakan Investor Properti

Foto: Agus Eka/detikBali Warga negara (WN) Kanada, Mohamed Reda Della, dihadirkan di Polres Badung, Senin (12/6/2023).

Badung - Warga negara (WN) Kanada Mohamed Reda Della masuk Indonesia dengan menggunakan visa investor. Pria berusia 31 tahun itu masuk Tanah Air pada Juni 2021 sebagai investor properti.

Kepala Bidang Intelijen Penindakan Keimigrasian (Inteldakim) Kantor Imigrasi Ngurah Rai Gilang Danurdara menuturkan Reda tinggal di Pulau Dewata dengan mengantongi kartu izin tinggal terbatas (Kitas) investor. "Masuk Indonesia dalam rangka investasi," ujarnya di Polres Badung, Senin (12/6/2023).

Gilang menjelaskan Reda telah melewati batas tinggal di Indonesia alias overstay. Izin tinggalnya habis 11 Juni 2023 ini.

Polres Badung, Gilang melanjutkan, merekomendasikan Reda untuk dideportasi. "Setelah ini kami masih akan lakukan serangkaian pemeriksaan, setelah itu baru kami jadwalkan untuk deportasi," tuturnya.

Polres Badung telah mengungkap motif pria asal Negeri Pecahan Es itu marah-marah dan mengacungkan pisau ke sejumlah orang di depan restoran Naty's, Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Sabtu dini hari lalu.

"Karena ATM hilang di salah satu tempat hiburan sehingga yang bersangkutan marah. Dia melihat banyak orang, ketakutan, seperti mengira ada yang mengambil sehingga dia marah-marah. Kondisinya waktu itu mabuk," beber Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono.

Teguh menuturkan pisau itu didapat Reda dari tempat dia menginap di vila di Tibubeneng, Badung, lalu membawa barang tersebut bepergian, menaruhnya di bawah jok sepeda motor. Namun saat ditangkap, polisi tak menemukan pisau itu karena Reda membuang pisau mainan itu.

"Dia (Reda) sampaikan saat itu lupa dibuang ke mana karena ia lagi mabuk berat," ujar Teguh.