WN Kanada Mabuk-Pamer Pisau gegara ATM Hilang

WN Kanada Mabuk-Pamer Pisau gegara ATM Hilang

Agus Eka - detikBali
Senin, 12 Jun 2023 13:19 WIB
WN Kanada bernama Mohamed Reda Della hadir saat konferensi pers di Mapolres Badung, Jalan Kebo Iwa, Mengwi, Badung, Bali,Β Senin (12/6/2023).
WN Kanada bernama Mohamed Reda Della hadir saat konferensi pers di Mapolres Badung, Jalan Kebo Iwa, Mengwi, Badung, Bali,Β Senin (12/6/2023). (Agus Eka/detikBali)
Badung -

Mohamed Reda Della bikin resah lantaran mengacungkan pisau di depan restoran Naty's Jalan Kayu Aya, Kelurahan Kerobokan Kelod, Badung, Bali. Warga negara (WN) Kanada itu mabuk dan marah-marah setelah mengetahui kartu ATM-nya hilang.

Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono mengungkapkan Reda sempat mengunjungi salah satu tempat hiburan malam di sekitar lokasi kejadian, Jumat malam (9/6/2023). "Karena ATM hilang di salah satu tempat hiburan sehingga yang bersangkutan marah. Dia melihat banyak orang, ketakutan, seperti mengira ada yang mengambil sehingga dia marah-marah," tutur Teguh saat konferensi pers di Mapolres Badung, Senin siang (12/6/2023).

Berdasarkan video yang beredar di media sosial, Reda terlihat komat-kamit sembari memamerkan pisaunya ke sejumlah orang di depan restoran Naty's, Seminyak. Seorang warga mendekatinya dan tampak seperti meminta WNA tersebut menghentikan perbuatannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Reda sempat terlibat adu mulut dengan salah satu pria WNA yang sedang bersama seorang perempuan di lokasi tersebut. Bule perempuan terlihat berteriak histeris sambil menarik tangan teman prianya agar menjauh.

Menurut Teguh, Reda marah-marah karena kondisinya tak terkontrol. Dia menegaskan Reda melakukan aksi meresahkan itu bukan karena memiliki masalah dengan orang lain. Menurutnya, Teguh merasa terancam hingga mengeluarkan pisau di hadapan sejumlah orang.

ADVERTISEMENT

"Barang bukti itu dia dapat dari vila tempat tinggalnya. Dia bawa, ditaruh di bawah jok motor untuk jaga-jaga, melindungi diri," beber Teguh.

Kepada polisi, Reda menyebut pisau yang dia pamerkan saat sedang mabuk di Seminyak hanyalah pisau mainan. Setelah kejadian, dia membuangnya. Polisi sudah berupaya mencari barang bukti untuk membuktikan perkataan pelaku, namun belum ditemukan.

Terlepas dari itu, Reda diduga melanggar ketertiban umum. "Dia sampaikan saat itu lupa dibuang ke mana dan dibuang ke mana karena saat itu mabuk berat. Dia tidak ingat," tegas Teguh seraya menegaskan bahwa Reda telah diserahkan ke Imigrasi untuk dideportasi dalam waktu dekat.




(iws/gsp)

Hide Ads