Gagah-gagahan WN Kanada Mabuk di Seminyak: Acungkan Pisau-Tantang Orang

Round Up

Gagah-gagahan WN Kanada Mabuk di Seminyak: Acungkan Pisau-Tantang Orang

Tim detikBali - detikBali
Senin, 12 Jun 2023 07:57 WIB
Tangkapan layar WNA membawa pisau di depan orang-orang kawasan Jalan Kayu Aya, Seminyak, Badung, viral di media sosial.
Tangkapan layar WNA membawa pisau di depan orang-orang kawasan Jalan Kayu Aya, Seminyak, Badung, viral di media sosial. (Istimewa)
Badung -

Warga negara asing (WNA) asal Kanada bernama Mohamed Reda viral di media sosial. Pria berusia 31 tahun itu terekam membawa pisau dan menantang orang-orang di depan restoran Naty's, Jalan Kayu Aya Seminyak, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Bali.

Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono menyebut Reda melakukan aksi gagah-gagahan nan meresahkan itu setelah mabuk minuman beralkohol. Reda akhirnya dibekuk polisi pada Sabtu (10/6/2023) malam setelah videonya mengacungkan pisau viral.

"Sementara pengakuan pelaku pengaruh minuman keras, merasa takut dan saat itu (kejadian) mabuk. Selama ini tidak ada masalah sama (dengan) orang lain," kata Teguh saat dikonfirmasi detikBali, Minggu (11/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan video yang beredar di media sosial, Reda terlihat komat-kamit sembari memamerkan pisaunya ke sejumlah orang di depan restoran Natys, Seminyak. Seorang warga mendekatinya dan tampak seperti meminta WNA tersebut menghentikan perbuatannya.

Reda kemudian terlibat adu mulut dengan salah satu pria WNA yang sedang bersama seorang perempuan di lokasi tersebut. Bule perempuan terlihat berteriak histeris sambil menarik tangan teman prianya agar menjauh.

ADVERTISEMENT

Berikut fakta-fakta warga negara (WN) Kanada yang viral setelah mabuk dan bikin resah di Seminyak, Bali:

Maki-maki hingga Tantang Orang di Seminyak

Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono mengungkapkan Reda memaki-maki orang sembari menenteng pisau di depan restoran Naty's Jalan Kayu Aya Seminyak, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Bali, Sabtu (10/6/2023) sekitar pukul 03.45 Wita.

Menurut Teguh, Reda juga sempat mengancam dan menantang orang-orang untuk berkelahi. "Keterangan saksi, WNA tersebut juga melakukan pengancaman terhadap orang sekitar dan menantang orang di sekitar TKP untuk berkelahi," ungkapnya.

Tak butuh waktu lama bagi polisi untuk melacak keberadaan pria Kanada itu. Tak sampai 24 jam, Reda akhirnya ditangkap sekitar pukul 22.00 Wita di Jalan Gatot Subroto (Gatsu) Barat, Denpasar, Bali.

"Kami mendapat informasi dari sekuriti dan saksi-saksi di lokasi. Tim Opsnal lakukan pemburuan dan terduga pelaku ada di sekitaran Jalan Gatot Subroto," imbuh Teguh.

Mengaku Bawa Pisau Mainan

Kepada polisi, Reda menyebut pisau yang dia pamerkan saat sedang mabuk di Seminyak hanyalah pisau mainan. Menurutnya, pisau mainan itu dia dapat di tempatnya menginap, di sebuah vila di Kuta Utara, Badung, Bali.

"Bukan merupakan senjata tajam, melainkan pisau plastik. Dia bawa dari vila dan ditaruh di bawah jok motor," ungkap Teguh.

Kapolsek Kuta Utara Kompol I Made Pramasetia mengatakan Reda sudah membuang pisau replika itu seusai menantang orang di Seminyak. Namun, Reda mengaku tidak ingat dengan lokasinya membuang pisau mainan tersebut.

"Saat kami amankan pelaku, tidak kami temukan pisau itu. Kami periksa di kantor, pelaku bilang sudah dibuang atau ditinggal di mana, dia lupa. Saat itu dia mabuk," kata Pramasetia, melalui pesan WhatsApp.

Polisi Dalami Motif WN Kanada Bawa 'Pisau'

Polisi masih mendalami kasus Reda membawa pisau di tengah lalu lalang orang di Seminyak. WN Kanada itu mengaku membawa pisau mainan untuk menjaga diri karena merasa ada orang yang hendak menyerangnya.

"Terkait motif masih kami dalami," ungkap Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono.

Terlepas dari itu, Reda diduga melanggar ketertiban umum. Saat ini, polisi juga berupaya membuktikan kebenaran pengakuan Reda yang menyebut pisau yang dibawanya hanyalah mainan.

"Masih kami upayakan untuk mencari BB (barang bukti pisau) tersebut. Sebab pada saat ditangkap tidak ditemukan BB dan sampai sekarang juga belum ditemukan. Sementara mengganggu ketertiban umum," tandas Teguh.




(iws/gsp)

Hide Ads