Rumah tahanan (Rutan) Kelas II B Negara, Jembrana, Bali, kembali melakukan penggeledahan kamar hunian warga binaan pemasyarakatan (WBP) pada Rabu (31/5/2023). Selain itu, sebanyak 11 WBP narkotika dites urine. Sementara, WBP lain yang belum tes akan dijadwalkan setiap minggu.
Kepala Rutan Kelas IIB Negara Lilik Subagiyono melalui Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan I Nyoman Tulus Sedeng menyampaikan penggeledahan kamar hunian pemasyarakatan dan tes urine setiap minggu dilakukan guna menciptakan rutan zero Halinar (Handphone, Pungli, dan Narkoba).
"Kami telah berkomitmen bersama untuk memerangi peredaran halinar di rutan, dan sekarang mari kita buktikan dan wujudkan bersama-sama bahwa Rutan Negara benar-benar bersih dari Halinar," ujar Tulus dikonfirmasi detikBali, Rabu (31/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain melakukan penggeledahan di kamar hunian, petugas juga melakukan pemeriksaan terhadap warga binaan, baik itu mengecek tubuh serta melakukan tes urine secara acak terhadap 11 orang warga binaan.
"Setelah kami mengambil sampel secara acak, kami tidak menemukan adanya warga binaan yang menggunakan narkoba, hasilnya negatif," kata Tulus.
Tulus juga menyampaikan di dalam rutan saat ini terdapat sebanyak 87 WBP kasus narkotika dari total 174 orang WBP yang ada. Sehingga tes urine yang akan dilakukan setiap minggu saat ini masih difokuskan ke narapidana kasus narkotika.
"Nantinya ketika seluruh warga binaan kasus narkotika sudah dites urine, dan alat tes kami masih, akan dilanjutkan ke narapidana umum," ujar Tulus.
Disinggung mengenai salah satu warga binaan yang sebelumnya disebut sebagai pengendali narkotika dari dalam kawasan rutan, pihaknya mengatakan seorang WBP yang dijuluki Gus Google masih belum dites urine lantaran menunggu jadwal berikutnya.
"Kalau orang yang dijuluki Gus Google ini belum menjalani tes urine, karena nama-nama yang dites itu sudah ada jadwalnya, kemungkinan akan dilakukan minggu depan," tandas Tulus.
(hsa/hsa)