Jagat maya kembali dihebohkan dengan perseteruan antara orang asing dan warga Bali. Yang terakhir, beredar video di media sosial perkelahian antara WNA yang diduga berasal dari Rusia dengan Jero Mangku Budhi Utama.
Aksi perkelahian itu terjadi sekira siang di Jalan Raya Ubud. Entah siapa yang menang, yang pasti, Budhi terlihat terkena pukulan di bagian rahang dan pelipis sisi kiri.
Sedangkan si bule sendiri juga terlihat terkena beberapa pukulan dan dorongan dari Budhi. Kondisinya belum dapat dipastikan jika hanya melihat tayangan video singkat yang viral itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jero Mangku terkena pukulan sebanyak dua kali. Kena rahang dan pelipis kiri. Tapi, tidak ada luka. Hanya ada sedikit rasa sakit di pelipis kiri," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Stefanus Satake Bayu kepada detikBali, Selasa (25/4/2023).
Satake Bayu mengaku telah bertemu dan meminta keterangan dari Budhi. Ketika itu, Budhi mengendari mobil menuju ke Pura Kawitan Kayu Salem, Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, untuk beribadah.
Dia, lanjut Satake Bayu, melewati Jalan Raya Ubud yang saat itu sedang padat lalu lintasnya. Tak lama, sekira pukul 15:00 WITA, Budhi melihat sebuah mobil Mitsubishi Expander berplat F yang menghantam spion kanan sebuah mobil Suzuki Ertiga.
Mobil itu juga sedang bermacet ria tepat di belakang mobil Budhi. Melihat aksi ugal-ugalan pengemudi Mitsubishi yang diduga orang Rusia itu, Budhi lalu menegurnya.
Tak terima ditegur, orang asing itu lalu keluar mobil lalu menantang Budhi dengan kata kasar 'Shit You'. Budhi yang jelas marah setelah diumpat, langsung meladeni perkelahian dengan orang asing tersebut.
"Karena Jero Mangku tidak terima didorong atas perlakuan orang asing tersebut. Kemudian, Jero Mangku berusaha melawan yang pada saat itu membuka dan menaruh udeng dan kacamata ke mobil. Selanjutnya, terjadilah perkelahian itu," jelas Satake Bayu.
Tak lama setelah kejadian itu, detikBali sempat mewawancarai Budhi yang adalah seorang pemuka agama Hindu. Budhi membenarkan semua cerita versi Polda Bali.
Dia mengaku memang dalam perjalanan menuju Pura Kawitan dan terjebak macet pada Minggu (23/4/2023). Dia terjebak macet di Desa Kedewatan, Jalan Raya Campuhan, hingga yang paling parah di Jalan Raya Ubud.
Saat bermacet ria itulah, Budhi Utama mengaku melihat mobil si orang asing tersebut. Mobil itu, lanjutnya, melaju cukup kencang dan sedikit ugal-ugalan. Dirinya sempat mengira jika mobil tersebut dikendarai oleh warga lokal.
"Tyang (saya) tadinya berpikir mungkin ya orang lokal di sana. Orang-orang dekat di sana. Mungkin rumahnya dekat sini, bisa saja sih melalui kemacetan," jelas Budhi Utama.
Ternyata perkiraannya salah setelah mendengar suara tabrakan dari belakang mobilnya. Budhi Utama mengaku melihat mobil plat F tersebut baru saja menghantam spion kanan mobil Ertiga di belakangnya.
Melihat hal itu, dia menegur orang asing pengemudi Expander tersebut. Dirinya sempat melihat orang asing itu keluar mobil, mengambil pecahan kaca spion mobil Ertiga, dan terlibat percakapan dengan pengemudinya dalam bahasa Rusia yang tidak ia pahami.
"Nika (ini) karena yang juga endak ngerti bahasa Rusia. Dia (pengemudi Ertiga) juga orang Rusia, apa maksudnya dia ngomong nika ya. Tyang langsung menjelaskan 'kamu tidak (bermasalah) dengan saya, (tapi) dengan kendaraan yang di belakang," tuturnya.
Entah apa yang merasuki, si orang asing itu mengumpat Budhi dengan kata kasar tersebut dan menantangnya dengan gestur mengepalkan tangan. Terpancing, Budhi Utama mengaku mengkonfrontasi si bule dengan mempertanyakan maksud umpatan itu.
Bukannya menjelaskan, si bule malah mendorong Budhi hingga terdorong beberapa langkah ke belakang. Saat itulah emosi Budhi semakin tersulut dan akhirnya terjadilah perkelahian di antara keduanya.
"Nah, setelah mendorong nika, tyang ngeles udeng, tyang ngeles kacamata (saya melepas kacamata dan udeng). Langsung tyang ladeni dia. Tyang antemin (saya pukuli) dia," katanya.
(Aryo Mahendro/efr)