.webp)
Kepala Urusan Administrasi (Kaurmin) Bagian Kejahatan Internasional NCB Interpol Indonesia Kompol Anggaito Hadi Prabowo menuturkan buronan Interpol Italia yang ditangkap di Bali, Antonio Strangio (32), merupakan jaringan mafia narkoba Ndrangheta di Roma, Italia.
"AS merupakan jaringan kelompok Ndrangheta dan subjek red notice," ujarnya saat rilis di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai, Minggu (19/2/2023).
AS, sambung Anggaito, terlibat dalam kasus jual-beli mariyuana seberat 160 kilogram (kg) di Roma. Ia diburu oleh Kepolisian NCB Roma. Ia diketahui telah meninggalkan Italia sejak 2015 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Organisasi Ndrangheta merupakan organisasi lawas dan memiliki banyak anggota yang terafiliasi di Eropa.
"Nama AS muncul saat ada empat anggota Ndrangheta lain ditangkap terkait penjualan mariyuana 160 kg pada 2014 di Italia. Nama AS muncul karena berinisiasi dan juga terlibat di dalamnya," bebernya.
Di Indonesia, Anggaito menuturkan jaringan Ndrangheta belum terdeteksi masuk, termasuk di Bali. "Tidak ada di Indonesia. Di Bali juga tidak ada," jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Kantor Imigrasi (Kakanim) Kelas I TPI Ngurah Rai Sugito mengungkap buronan interpol yang ditangkap di Bali akan segera dipulangkan ke Roma, Italia.
Sugito menegaskan waktu pemulangannya masih dirahasiakan demi menjaga kenyamanan dan keamanan yang bersangkutan.
(BIR/iws)
