Dua orang pria diduga menjadi korban penusukan di kawasan Jalan Taman Pancing, Kecamatan Denpasar Selatan. Insiden berdarah yang diduga terkait penusukan tersebut diketahui setelah adanya postingan berupa foto yang viral di media sosial (medsos).
Pihak kepolisian kini tengah melakukan penyelidikan, namun hingga saat ini belum menerima laporan.
"Iya betul (diduga ada insiden penusukan), tapi kami belum menerima laporan," kata Kapolsek Denpasar Selatan Kompol I Made Teja Dwi Permana saat dihubungi detikBali, Kamis (8/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam postingan yang beredar di medsos, tampak salah satu korban penusukan tengah menjalani perawatan di rumah sakit. Korban memiliki tato pada bagian dada.
Sementara itu, pada bagian dada satu korban yang viral terlihat tidak ada luka. Namun, terdapat aliran darah dari bahu kiri ke bawah hingga mengenai celana jeans yang dipakai pria tersebut.
Selain itu, terlihat ada bercak darah darah di bagian lengan kiri atas dan kaki satu korban yang viral. Ada pula darah menggumpal pada baju pria yang dilepas dan diletakkan di depan terduga korban tersebut.
Teja membenarkan kedua korban memang sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah Denpasar. Pihaknya juga telah melakukan pengecekan ke sana, namun kedua korban sudah pulang.
Selain itu, pihak Polsek Denpasar Selatan juga telah mengantongi nomor telepon korban. Hanya saja, saat dihubungi oleh polisi, korban tidak menjawab panggilan tersebut.
"Terus kami cek ke rumah sakit korban sudah pulang. Kemudian kami minta identitasnya dapat nomor teleponnya sudah kami hubungi namun tidak diangkat," jelas Teja.
Karena itu, Teja menegaskan pihaknya kini masih mencoba mencari keberadaan korban. Pihaknya pun belum mengetahui seperti apa kronologi kejadian tersebut.
"Jadi kami masih coba cari keberadaan korban. Sementara masih belum tahu ini kronologinya seperti apa," tegas Teja.
Di sisi lain, Teja juga mengungkapkan bahwa pihaknya belum mengetahui pelaku penusukan tersebut. Informasi sementara yang didapatkan pihaknya melalui medsos, pelaku berjumlah sebanyak empat orang.
"Kami belum bisa dapat info dari pelakunya ada berapa, kecuali dari medsos saja empat orang itu. Namun masih kami gali info-info di TKP maupun masih kami cari info keberadaan korban," ungkap Teja.
(iws/iws)