Dewa Wiratmaja Bantah Serahkan Uang ke Yaya Purnomo dan Rifa Surya

Korupsi DID Tabanan

Dewa Wiratmaja Bantah Serahkan Uang ke Yaya Purnomo dan Rifa Surya

Chairul Amri Simabur - detikBali
Selasa, 02 Agu 2022 21:02 WIB
Terdakwa DID Tabanan 2018, Dewa Wiratmaja, saat menjadi saksi untuk terdakwa perkara yang sama, mantan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Selasa (2/8/2022).
Terdakwa DID Tabanan 2018, Dewa Wiratmaja, saat menjadi saksi untuk terdakwa perkara yang sama, mantan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Selasa (2/8/2022). Foto: Chairul Amri Simabur/detikBali
Denpasar -

Terdakwa suap DID Tabanan tahun anggaran 2018, I Dewa Nyoman Wiratmaja menyangkal keterangan yang sempat disampaikan dua mantan pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Yaya Purnomo dan Rifa Surya, dalam sidang sebelumnya. Meski ia tidak memungkiri, Yaya Purnomo sempat menyampaikan istilah pengawalan DID dan dana adat istiadat.

"Tidak benar saya serahkan uang ke Yaya Purnomo maupun Rifa Surya dan ada negosiasi," ujar Dewa Wiratmaja saat menjadi saksi dalam persidangan dengan terdakwa Ni Putu Eka Wiryastuti (mantan Bupati Tabanan), Selasa (2/8/2022).

Istilah pengawalan dan dana adat istiadat itu muncul saat ia bertemu dengan Yaya Purnomo di Metropole Cikini, Jakarta Pusat, pada pertengahan Agustus 2017.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Besarnya nilai uang adat istiadat itu sebesar tiga persen dari alokasi DID final yang nantinya diperoleh Tabanan, ditambah uang tanda jadi sebesar Rp 300 juta. Selain itu, Yaya Purnomo juga meminta agar dibuatkan proposal permohonan DID.

Saat itu, Dewa Wiratmaja mengaku tidak langsung menyiyakan permintaan Yaya Purnomo, dengan alasan bukan kewenangannya untuk mengambil keputusan. "Saya bilang seperti itu (bukan kewenangannya) dalam konteks menunda sambil berupaya mencari solusi," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dalam perkembangannya, proposal tersebut kemudian dibuat di Bappelitbang Tabanan. Begitu selesai disusun, proposal lalu ditandatangani Eka Wiryastuti.

Sebelum pertemuan dengan Yaya Purnomo untuk menyerahkan proposal tersebut, ia mengaku bertemu dengan beberapa kontraktor yang tergabung dalam Gapensi (Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia) Tabanan. Dalam pertemuan itu, ia mengakui menerima uang dari beberapa kontraktor.

Namun uang itu dalam status pinjaman dan berbunga. Itu karena ia mendapatkan saran dari Ketua Gapensi Tabanan, I Nyoman Yasa, untuk tidak mengambil risiko dalam proses pengurusan DID.

Dalam pertemuan kedua dengan Yaya Purnomo, Dewa Wiratmaja menyerahkan proposal yang diminta. Namun setelah dibuka, proposal itu direvisi oleh Yaya Purnomo.

"Di sana saya buka tapi tidak ada cap. Proposal itu direvisi. Dicoret-coret. Saya agak ragu untuk surat itu (proposal) karena dia (Yaya Purnomo) bilang tidak usah dikirim ke kementerian secara langsung," jelasnya.

Setelah proposal itu direvisi, ia menyampaikan kepada Yaya Purnomo bahwa sulit baginya untuk ke Bali hanya untuk meminta cap dan tanda tangan Eka Wiryastuti. Alasannya, Eka Wiryastuti sedang menunggu putusan verstek terkait perkara perceraian dengan suaminya saat itu.

"Bupati lagi sumpek. Saya tidak bisa ke Bali minta tanda tangan dan cap," ungkapnya.

Sementara uang yang diperoleh dari beberapa kontraktor yang tergabung dalam Gapensi itu tidak jadi ia serahkan. Lantaran Yaya Purnomo saat itu akan mengupayakan DID tanpa proposal dan uang tanda jadi terlebih dulu.

"Sehingga (uang) saya bawa pulang. Tidak sebulan dari saya terima, mau saya kembalikan. Tapi katanya (Nyoman Yasa) dibilang bahwa tidak usah karena belum terpakai dan tanpa bunga," bebernya.

Jaksa sempat mempertegas pengakuan Dewa Wiratmaja yang mengatakan mengembalikan uang yang menurutnya pinjaman dari beberapa kontraktor tersebut. "Karena tidak ada yang tanya (pengembalian) itu (kepada kontraktor)," ujarnya balik.

Menariknya, saat ditunjukkan tangkap layar percakapan antara Yaya Purnomo dan Rifa Surya di aplikasi Telegram tentang uang USD 55.300, Dewa Wiratmaja menolak untuk memberikan tanggapan.

"Saya tidak bisa mengomentari percakapan orang lain," jawabnya singkat seraya mendongak ke atas melihat tampilan tangkap layar percakapan Yaya Purnomo dan Rifa Surya pada layar yang ada di atasnya.




(irb/dpra)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads