Bocah SD di Denpasar Diduga Diperkosa Tetangga Kos-Polisi Bungkam

Bocah SD di Denpasar Diduga Diperkosa Tetangga Kos-Polisi Bungkam

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Minggu, 29 Mei 2022 12:06 WIB
ilustrasi pemerkosaan
Ilustrasi pemerkosaan. Foto: Dok.Detikcom
Denpasar -

Seorang siswi sekolah dasar (SD) di wilayah Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali, diduga menjadi korban pemerkosaan.

Ia diduga diperkosa oleh tetangga indekos.

Sayangnya, pihak Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar masih bungkam dengan adanya kasus tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Denpasar, Kompol Mikael Hutabarat mengaku belum bisa menjelaskan.

"Sudah tanya sama Humas saja, saya belum ada, saya lagi sibuk ada kasus baru ini, sebentar ya," kata Mikael, saat dihubungi detikBali melalui sambungan telepon, Minggu (29/5)

ADVERTISEMENT

Mikael juga tak menjelaskan kasus baru apa yang sedang ditanganinya hingga belum bisa memberikan penjelasan.

"Belum, belum ada (bahannya), nanti saja saya info ya," ujar Mikael singkat.

Sementara itu, Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar, Iptu I Ketut Sukadi juga belum memberikan penjelasan soal peristiwa itu.

"Masih tunggu rilisnya," kata dia.

Adapun siswi SD yang mengalami pemerkosaan, yakni berinisial HA (12). Bocah kelas 6 itu mendapatkan tindakan bejat dari seorang pemuda berinisial FA (20).

Awalnya, pelaku datang ke kamar kos korban. Setiba di kamar korban, pelaku langsung membuka pintu kamar, menarik dan membekap mulut korban dengan tangannya, serta langsung mengunci pintu kamar kos dari dalam.

Akibat dibekap, gadis belia yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) kelas VI itu, tak bisa melawan dan berteriak.

Bahkan saat hendak berteriak, pelaku sempat mengancam korban sehingga korban memilih diam.

Selanjutnya, melihat korban terdiam ketakutan, pelaku langsung melancarkan aksinya dengan melucuti pakaian dan memperkosa korban.

Usai melampiaskan nafsu bejatnya, pelaku kembali mengancam korban untuk tidak memberitahukan atau menceritakan kepada siapapun.

Namun akhirnya, orangtua korban mengetahui kejadian tersebut setelah melihat anaknya murung. Orangtua korban mendesak anaknya dan korban mengakui sempat digagahi oleh tetangga indekosnya.

Orangtua korban kemudian melaporkan aksi bejat pelaku ke Polresta Denpasar pada Jumat (27/5).




(irb/irb)

Hide Ads