Pintu Dijebol, Pencuri Gasak Angklung Banjar Pasekan Belodan Tabanan

Pintu Dijebol, Pencuri Gasak Angklung Banjar Pasekan Belodan Tabanan

Cahirul Amri Simabur - detikBali
Sabtu, 14 Mei 2022 11:29 WIB
Perangkat gamelan angklung milik warga Banjar Pasekan Belodan, Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan, yang bilahnya dicuri.
Perangkat gamelan angklung milik warga Banjar Pasekan Belodan, Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan, yang bilahnya dicuri. (Foto: istimewa)
Tabanan -

Warga Banjar Pasekan Belodan, Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan dibuat heboh. Menyusul aksi pencurian perangkat gamelan angklung yang tersimpan bale banjar mereka.

Pelakunya diduga mencopot bilah gamelan angklung yang berbahan perunggu. Total ada 15 angklung yang bilahnya dicopot dan dibawa kabur.

Satu angklung terdiri dari empat bilah. Sehingga total ada 60 bilah angklung yang dicuri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya itu, pelaku juga mencopot instrumen angklung lainnya yakni satu reong. Satu reong terdiri dari empat buah anak reong.

Aksi pencurian ini diketahui pada Jumat (13/5/2022) sekitar pukul 17.30 WITA. Proses olah TKP (tempat kejadian perkara) dan identifikasi telah dilakukan petugas Polsek Tabanan.

ADVERTISEMENT

"Sekarang kami sedang berupaya menyelidikinya," kata Kapolsek Tabanan Kompol I Made Pramasetia, Sabtu (14/5/2022).

Ia menjelaskan, dari hasil olah TKP, pelaku diduga masuk ke tempat penyimpanan perangkat gamelan angklung dengan menjebol pintu belakang.

"Perkiraan sementara pelaku masuk melalui pintu belakang dengan cara merusak atau menjebol," jelasnya.

Sedangkan kerugian yang ditimbulkan akibat aksi pencurian itu diperkirakan kurang lebih Rp 200 juta.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, aksi pencurian itu baru diketahui pada Jumat (13/5/2022) sekitar pukul 17.30 WITA.

Kebetulan sekaa atau kelompok penabuh yang terdiri dari para ibu-ibu hendak latihan. Seluruh peralatan gamelan itu hendak disiapkan I Ketut Suardika yang juga pelapor dalam kejadian ini.

Waktu masuk ke dalam tempat penyimpanan di depan, ia justru kesulitan karena pintu depan tidak bisa dibuka.

Ia kemudian memeriksa lewat pintu belakang. Saat itulah ia baru mengetahui pintu belakang tempat penyimpanan gamelan angklung dalam keadaan jebol.

Sedangkan pintu depannya yang tidak bisa ia buka rupanya diganjal dengan kayu. Di saat yang sama ia mendapati seluruh bilah gamelan sudah hilang. Tinggal tali pengaitnya yang dalam keadaan terpotong.

Kondisi itu kemudian ia laporkan kepada Penglingsir Banjar Pasekan Belodan, I Made Sukadana dan I Nyoman Sukanada, untuk memeriksa bersama-sama.

Pelapor terakhir masuk ke dalam tempat penyimpanan angklung saat piodalan pura pada Kamis (5/5/2022). Saat itu, ia masih melihat pintu depan bisa dibuka dan pintu belakang dalam keadaan utuh.

Sedangkan gong yang berada di dalam masih dalam keadaan lengkap dan rapi.




(kws/kws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads