Mih! Sejoli di Denpasar Bonyok Dikeroyok saat Pulang dari Nobar Bola

Mih! Sejoli di Denpasar Bonyok Dikeroyok saat Pulang dari Nobar Bola

Sui Suadnyana - detikBali
Rabu, 11 Mei 2022 13:47 WIB
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Foto: Ilustrasi pengeroyokan (dok detikcom)
Denpasar -

Seorang pria berinisial AHR dan perempuan berinisial LS bonyok dikeroyok oleh orang tak dikenal.

Peristiwa pengeroyokan itu terjadi di traffic light Jalan Teuku Umar Barat dan Jalan Mahendradatta, Denpasar.

Akibat pengeroyokan tersebut, pria dan perempuan (sejoli) tersebut mengalami luka-luka. Mereka akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban LS mengalami luka robek daun telinga kiri dijarit tiga jahitan, memar pada paha kanan, rahang sebelah kanan sakit," kata Kapolsek Denpasar Barat Kompol I Made Hendra Agustina dalam keterangannya kepada detikBali, Rabu (11/5/2022).

"Korban AHR mengalami luka memar pada mata kiri, daun telinga kiri robek dan memar, pelipis kanan benjol memar, hidung bengkak, rusuk kanan memar, bagian punggung terasa sakit," tambahnya.

Hendra menuturkan, kedua korban awalnya pulang dari nonton bareng (nobar) sepak bola di angkringan One Way yang berada di Jalan Raya Kesambi pada Selasa (10/5/2022) sekitar pukul 22.00 WITA.

Kemudian, kurang lebih 1 kilometer sebelum traffic light Jalan Mahendradata dan Jalan Teuku Umar Barat, korban digoda oleh orang-orang yang ada di dalam mobil Honda Jazz warna putih.

Saat digoda, korban tidak menghiraukannya dengan membawa kendaraannya terus melaju. Korban kemudian berhenti di depan Pizza Hut karena lampu merah.

"Lalu dari arah belakang mobil tersebut berhenti, pas di samping belakang sepeda motor yang dikendarai korban, salah satu dari pelaku menunjukan jari tengah," ujar Hendra.

"Dan tiba-tiba dua orang keluar, disusul dua orang lagi dan langsung melakukan pemukulan kepada korban yang dibonceng," imbuh Hendra.

Atas kejadian itu, korban LS kemudian turun dari motor berusaha melerai, namun wanita itu juga pukul juga oleh para pelaku.

Setelah melakukan pengeroyokan, pelaku pergi ke arah utara dengan berjalan kaki ke arah mobil Honda Jazz warna putih yang diparkir di utara traffic light Jalan Mahendradatta.

"Sedangkan korban diantar oleh saksi dan teman temannya ke Rumah Sakit Sanglah untuk berobat," terang Hendra.

Menurut Hendra, pihaknya telah mendapatkan keterangan dari dua orang saksi atas dugaan tindak pidana pengeroyokan tersebut. Saksi pertama berinisial MIS.

MIS awalnya bertemu dengan korban di tempat nobar sepak bola di angkringan One Way di Jalan Raya Kesambi pada Selasa (10/5/2022) sekitar pukul 20.30 WITA. Selesai menonton kedua korban pulang mendahului dengan berboncengan sekitar pukul 22.00 WITA.

MIS kemudian menyusul pulang sekitar 30 menit kemudian. Sesampai di lampu lalulintas persimpangan Jalan Mahendradata dan Jalan Teuku Umar Barat, tepatnya depan Pizza Hut, saksi melihat kedua korban sudah dikerumuni oleh banyak orang.

"Saksi lalu berhenti menanyakan kepada orang disana 'ada apa' dijawab 'ada pengeroyokan' lalu turun dari sepeda motor dan membantu kedua korban ke pinggir jalan lalu mengantar ke Rumah Sakit Sanglah," ungkap Hendra.

Sayangnya, saksi MIS tidak mengenali siapa yang mengeroyok korban. Namun MIS mendengar dari korban bahwa yang melakukan pengeroyokan mengendarai mobil Honda Jazz warna putih.

Saksi kedua berinisial NS. Kepada polisi NS menuturkan bahwa dirinya juga selesai nobar sepak bola di angkringan One Way Jalan Raya Kesambi. Sekitar pukul 22.30 WITA, NS lalu membonceng istri hendak pulang ke Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan.

Sesampainya di traffic light Jalan Teuku Umar Barat dan Jalan Mahendradata, NS melihat orang sudah ramai. Saksi lalu merapat ke pinggir dan melihat korban duduk di bawah dalam keadaan terluka dan melihat orang berbaju putih kaos singlet hendak memukul korban namun dipisah.

NS kemudian melihat para pelaku sekitar empat orang pergi ke arah mobil Honda Jazz warna putih yang terparkir di utara lampu traffic light arah Jalan Mahendradata. NS kemudian teman-temannya untuk membantu membawa korban kerumah sakit.

Hendra menegaskan, bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan dalam dugaan tindak pidana pengeroyokan tersebut. Hingga saat ini korban belum bisa dimintai keterangan lebih lengkap karena masih dirawat di rumah sakit.

"Belum sempat kita tanyakan sampai di situ. Korban masih di rumah sakit tadi pagi," ungkap Hendra.




(kws/kws)

Hide Ads