Kepolisian Resor (Polres) Gianyar akhirnya mengungkap misteri kue yang dikabarkan sempat membuat pusing siswa di Gianyar.
Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Gianyar, AKP I Gusti Ngurah Jaya Winangun, seizin kapolres Gianyar menjelaskan, dari hasil tes labfor, ternyata kue yang dikonsumsi siswa negatif narkoba.
Menurut Winangun, dari total 8 (delapan) sampel kue yang dikirimkan ke Bidang Labfor Polda Bali untuk dilakukan uji laboratorium, ternyata hasilnya negatif sediaan zat berbahaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kesimpulan hasil lab, kue tersebut aman dan tidak mengandung zat berbahaya, zat adiktif ataupun sediaan narkotika," terang Ngurah Winangun.
Sementara terkait sosok orang misterius, imbuh Winangun dari hasil interogasi dan pemeriksaan, mereka tidak memiliki niat buruk.
"Pengakuan mereka memberikan kue untuk berbagi kasih dan mendoakan Bali agar ekonomi Bali kembali pulih dan bangkit dari pandemic," jelas Winangun.
Lebih lanjut, Winangun menjelaskan, munculnya heboh bagi suvenir, kue, permen dan gelang berawal dari adanya pengaduan masyarakat.
Pengaduan itu, yakni berasal dari salah seorang guru di SMP Negeri 3 Gianyar. Sesuai laporan, ada siswa yang mengalami pusing usai mengkonsumsi kue pemberian orang tak dikenal
"Saat itu juga tim kami langsung melakukan penyelidikan dan meminta keterangan saksi, termasuk mewawancarai siswa yang sempat memakan kue tersebut," terang Winangun.
Menurutnya, saat meminta keterangan saksi, pihaknya menerima informasi dari salah satu saksi yang mengaku sempat mendokumentasikan. Setelah mendapat informasi, polisi langsung melakukan pencarian di wilayah Pemogan, Denpasar Selatan.
"Saat itu juga kami langsung amankan dan kami mintai keterangan terkait maksud dan tujuan mereka bagi-bagi kue dan suvenir di SMP Gianyar. Ternyata tujuannya untuk itu (berbagi kasih)," jelas Winangun.
Sementara itu, salah satu mahasiswa yang sempat membagikan kue berinisial MN asal Nusa Tenggara Timur, mengaku dirinya berangkat dari Jakarta menuju Bali bersama lima orang temannya.
Setibanya di Bali, MN dan rekan-rekannya kemudian menggelar aksi dengan berbagi kasih ke masyarakat Bali.
"Tujuan kami untuk berbagi kasih kepada masyarakat Bali dan mendoakan Bali agar ekonominya segera pulih. Kami tidak menyangka aksi kami di luar dugaan dan membuat resah," aku MN.
Untuk itu, atas peristiwa ini, dirinya memohon maaf kepada masyarakat Bali.
"Sekali lagi kami memohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Bali. Tujuan kami baik untuk mendoakan Bali," tukas MN.
(dpra/dpra)