Heboh Siswa di Gianyar Mendadak Pusing dan Ngantuk Usai Makan Kue

Heboh Siswa di Gianyar Mendadak Pusing dan Ngantuk Usai Makan Kue

Tim detikBali - detikBali
Jumat, 08 Apr 2022 00:15 WIB
ilustrasi
Foto: Dok.Detikcom
Tabanan - Sehari sebelum heboh di Tabanan, pesan berantai soal aksi bagi-bagi kue, permen, dan gelang oleh orang misterius juga terjadi di beberapa sekolah di Gianyar, Bali.


Selain di sekolah, orang tidak dikenal itu juga membagikan suvenir, kue dan permen kepada anak-anak di Pasar Gianyar.

Pesan berantai itu juga mengimbau para orang tua agar lebih hati-hati dan meminta anak-anak mereka tidak menerima pemberian kue, permen, dan gelang tersebut terutama saat pulang sekolah.

Selain itu, pesan tersebut juga mengimbau para orang tua agar anak-anaknya menunggu di dalam sekolah dan tidak memakan permen atau kue yang diberikan.

Pesan itu juga menyebutkan, ada anak yang sempat memakan kue tersebut, namun sampai di rumahnya mendadak pusing dan mengantuk.

Ketua Komite SMP Negeri 6 Tabanan I Made Nurbawa kepada detikBali, Kamis (7/4/2022) mengatakan, para orang tua siswa ramai membahas itu di grup WA (Whatsapp).

Dia menduga, aksi yang terjadi di Kabupaten Gianyar sewaktu para siswa sedang pulang sekolah juga terjadi bersamaan di Tabanan.

Dari cerita para siswa kepada orang tuanya, pemberi gelang dan kue tersebut dilakukan seorang perempuan.

Orang tidak dikenal itu mengatakan pemberiannya itu dari Jakarta. Selain itu, orang tersebut juga memvideokan para siswa yang menerima pemberiannya dan meminta mengatakan "Bali Jaya".

"Tadi pagi masih ramai dibahas. Karena infonya di SD Negeri 8 di Sanggulan juga sempat terjadi. Orangnya nyelonong ke kelas. Guru dan orang tua siswa sampai tidak diberi kesempatan bertanya," imbuh Nurbawa.

Sementara itu, Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra dikonfirmasi terpisah mengatakan, bila melihat modus dan barang yang diberikan kepada para siswa, tidak menutup kemungkinan aksi itu sama dengan yang terjadi di Kabupaten Gianyar.

"Kalau lihat modus dan barangnya, sama dengan yang di Gianyar," tukas Nefli.


(dpra/dpra)

Hide Ads