Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, atau klinik kesehatan mental.
Diduga karena depresi dengan penyakit yang dideritanya, seorang pria tua di Kecamatan Marga, Tabanan, Bali, bunuh diri, pada Kamis (7/4/2022).
Korban berinisial INS (61) itu ditemukan dalam kondisi gantung diri di rumahnya sendiri.
Menurut informasi, sekitar dua jam sebelum ditemukan meninggal bunuh diri, saksi masih melihat korban bermain dengan cucunya di teras rumah.
Tidak lama kemudian, korban masuk ke dalam kamar. Sekitar pukul 11.45 WITA, saksi hendak mengajak korban untuk makan siang.
Usai membuka pintu kamar, saksi mendapati korban sudah dalam keadaan tergantung. Di bawahnya terdapat kursi yang posisinya terbalik.
Saksi kemudian berteriak minta tolong. Teriakannya terdengar istri korban serta saksi atau warga lainnya.
Kejadian ini kemudian dilaporkan ke petugas Bhabinkamtibmas di desa setempat. Tidak lama kemudian petugas Polsek Marga tiba bersama petugas Puskesmas.
Selain melakukan olah tempat kejadian perkara, pemeriksaan juga dilakukan oleh tim medis.
Pihak medis menyebutkan korban sudah meninggal dunia dengan tanda-tanda umum bunuh diri.
Selain itu, petugas medis tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
"Jadi disimpulkan korban murni meninggal akibat gantung diri," jelas Kasubag Humas Polres Tabanan Iptu Nyoman Subagia yang membenarkan terjadinya peristiwa ini.
Mengenai motifnya, ia menjelaskan dari keterangan para saksi korban memiliki penyakit yang tidak kunjung membaik atau sembuh.
"Diduga korban depresi akibat penyakit yang diderita tidak kunjung sembuh dan telah berulang kali menjalani perawatan di rumah sakit," pungkas Subagia.
(dpra/dpra)