Keluarga mengenali penumpang yang diduga lompat ke Selat Bali, melalui rekaman closed circuit television (CCTV). Mereka meyakini pria tersebut I Ketut Berata (44) asal Banjar Dinas Bukit, Kelurahan Sukadana, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem.
Seperti dikatakan kakak Berata yang memantau langsung proses pencarian di wilayah Pelabuhan Gilimanuk, Putu Suarta (54). Berata diduga melompat dari kapal saat pelayaran Gilimanuk-Ketapang pada Senin (7/8/2023).
"Awalnya adik saya ini pamitan ke istrinya pada Senin pagi untuk mencari obat di daerah Pulau Jawa. Namun, hingga sore hari tidak kembali, sehingga ipar saya menghubungi untuk membantu mencari suaminya," ungkap Suarta ditemui detikBali, Rabu (9/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah dilakukan pencarian dan berkoordinasi dengan instansi terkait, diketahui sepeda motor Berata terparkir di Terminal Ubung, Denpasar. Keluarga pun berkoordinasi dan datang langsung ke Pelabuhan Gilimanuk untuk memastikan informasi penumpang melompat ke laut.
"Awalnya kami belum begitu percaya dengan informasi itu, namun, setelah menyaksikan rekaman CCTV bersama istri dan salah seorang anaknya, kami meyakini pria yang ada di dalam rekaman tersebut adalah adik saya, dan memang belum kembali hingga saat ini," ujarnya.
Suarta menjelaskan ciri-ciri serta pakaian terakhir yang digunakan Berata dengan pria di rekaman CCTV sesuai. "Ciri-ciri seperti tinggi itu sesuai, serta menggunakan baju kotak-kotak kecokelatan dan celana jeans," ungkapnya.
Ia berharap ada keajaiban dan Berata segera ditemukan dalam keadaan selamat. "Risiko adik kami sudah tidak bernyawa, kami tetap akan menerima. Intinya adik saya bisa segera ditemukan," ujar Suarta.
Korban Hilang di Selat Bali Terdaftar di Manifes
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang Syamsudin mengatakan pria yang hilang saat pelayaran di Selat Bali terdaftar di manifes bernama I Ketut Berata. Pria tersebut menumpang KMP Pratitha dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang.
"Korban terdaftar di manifes. Kami sudah bertemu dengan perwakilan keluarga untuk menyampaikan saat ini proses pencarian masih dilakukan. Kami juga akan menyediakan fasilitas untuk keluarga selama proses pencarian," kata Syamsudin.
(irb/iws)