Kasat Polairud Polres Jembrana AKP I Nyoman Arnama Susanto menjelaskan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Pelabuhan Gilimanuk telah mengecek seluruh penumpang KMP Pratitha saat bongkar muat. Berdasarkan data manifest, seluruh penumpang dinyatakan lengkap saat tiba di Pelabuhan Ketapang.
"Dari data manifes itu seluruh penumpang lengkap. Tidak ada yang merasa kehilangan teman maupun saudara," kata Arnama kepada detikBali, Selasa (8/8/2023).
Arnama mengaku sudah berkoordinasi dengan mualim II KMP Pratitha bernama Cucuk Selamet. Menurutnya, Cucuk Selamet-lah yang melaporkan ada penumpang yang menceburkan diri ke laut saat kapal berlayar dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang.
Hanya saja, kata Arnama, Cucuk Selamet mengaku tidak melihat kejadian itu secara langsung. Kepada polisi, Cucuk Selamet menyebut dirinya mendapatkan laporan dari seorang penumpang yang melihat peristiwa tersebut. Meski begitu, Arnama menegaskan proses pencarian bersama SAR gabungan masih tetap dilakukan.
"Tadi sudah kami koordinasikan, Cucuk Selamet itu tidak melihat langsung kejadian. Jadi, masih simpang siur mengenai saksi kunci dalam peristiwa ini," imbuh Arnama.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Syamsudin belum dapat berkomentar terkait penumpang KMP Pratitha yang disebut menceburkan diri di Selat Bali. Namun demikian, ia mengaku masih melakukan pengecekan terkait peristiwa tersebut.
"Terkait kebenaran itu masih belum dapat kami sampaikan. Kami masih perlu waktu untuk ini," kata Syamsudin singkat.
KMP Pratitha berlayar dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang, Senin sore (7/8/2023). Sekitar pukul 18.00 Wita, seorang penumpang kapal jenis roro itu diduga menceburkan diri ke Selat Bali saat kapal sedang berlayar.
Setelah mendapat laporan tersebut, KMP Pratitha mencoba memutar arah dan mencari di titik koordinat tersebut. Namun, korban tidak ditemukan di permukaan air karena kondisi cuaca buruk dengan arus dan angin kencang. KMP Pratitha kemudian melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Ketapang.
Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan SAR Jembrana Dewa Putu Hendri Gunawan mengungkapkan radius pencarian terhadap penumpang misterius itu diperluas. Penyisiran dilakukan dengan menerjunkan 23 personel di sekitar Selat Bali, perairan Melaya, hingga perairan Pura Segara Rupek, Buleleng.
"Operasi pencarian sempat tertunda dan kembali dilanjutkan sekitar pukul 14.00 Wita," ungkap Dewa Hendri, Selasa sore.
Sebelumnya, Basarnas Bali juga belum mengetahui identitas penumpang yang menceburkan diri tersebut. Adapun ciri-ciri penumpang yang lompat itu, antara lain menggunakan kemeja kotak-kotak warna cokelat, celana jeans, memiliki tinggi sekitar 170 sentimeter, dan gundul.
(iws/gsp)