Melihat Tradisi Perang Air Sambut Tahun Baru di Desa Suwat Gianyar

Melihat Tradisi Perang Air Sambut Tahun Baru di Desa Suwat Gianyar

Noviana Windri - detikBali
Senin, 01 Jan 2024 17:40 WIB
Suasana perang air atau siyat yeh serangkaian Festival Air Suwat, Gianyar, Bali, Senin (1/1/2024). (Istimewa)
Foto: Suasana perang air atau siyat yeh serangkaian Festival Air Suwat, Gianyar, Bali, Senin (1/1/2024). (Istimewa)
Gianyar -

Festival Air Suwat memasuki tahun ke sembilan. Festival menyambut tahun baru kali ini mengusung tema The Power of Water yang diangkat untuk memaknai secara mendalam esensi air yang memiliki kekuatan luar biasa dan menyejukkan di tahun-tahun yang panas.

Puncak acara dalam festival ini adalah Siat Yeh atau perang air yang berlangsung Senin (1/1/2024). Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, siat yeh kali ini diawali dengan bagi-bagi uang.

Lembaran uang beragam pecahan total senilai jutaan rupiah dilemparkan ke udara. Peserta siat yeh pun berebut. Berbagai perangai terlihat dalam momen-momen ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bendesa Adat Suwat Ngakan Putu Sudibya mengatakan bagi-bagi uang ini sebagai simbol pembagian kesejahteraan. Ia meminta agar uang ini tidak dibelanjakan namun disimpan.

"Ini pica (anugerah), jangan dilihat dari nominalnya. Saya minta uang ini tidak dibelanjakan tapi dilinggihkan (di tempat yang suci) supaya rezeki kita berlipat," ujar Sudibya dalam siaran pers yang diterima detikBali.

Ia mengungkapkan uang yang digunakan bersumber dari hasil dari perkembangan pariwisata air terjun di Desa Suwat, Gianyar, Bali. "Rezeki ini dari obyek wisata yang ada di sini, Suwat Warterfall. Untuk yang dapat jangan senang berlebihan, yang tidak jangan sedih berlebihan. Nanti akan ada pembagian yang lebih merata," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Festival Air Suwat Putu Bayu Suda mengatakan festival ini dipersiapkan dalam waktu yang relatif singkat, yakni tiga pekan saja. Namun kekompakan tim yang semua diisi oleh anak muda bisa menyelesaikan tantangan dengan baik.

"Untuk pertama kalinya memang diisi semuanya oleh anak muda. Festival-festival sebelumnya ada keterlibatan orang tua. Setelahnya kami mendapat kesempatan dalam mengatur sebuah acara. Ini pengalaman luar biasa," ujarnya.

Festival Air Suwat berlangsung selama enam hari. Acara dibuka sejak 27 Desember 2023 dan ditutup 1 Januari 2024. Tidak hanya warga lokal, wisatawan mancanegara pun turut serta dalam festival ini. Mereka terlibat dalam perlombaan permainan tradisional di sawah hingga saat perang air.




(nor/dpw)

Hide Ads